Gaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merakyat membuat suasana Istana terasa berbeda. Meski baru tiga hari jadi presiden, Jokowi sudah menabrak peraturan protokoler. Jokowi pernah mengatakan tidak akan berubah setelah dirinya menjabat sebagai presiden RI yang ketujuh.
Padahal, di era Susilo Bambang Yudhoyono aturan yang dibuat sangat ketat. Peraturan ketat itu tentu sangat dirasakan awak media dan masyarakat.
Jokowi yang bergaya santai membuat Paspampres juga mengikutinya. Penjagaan pun tidak seketat dan sekaku saat SBY dulu.
Era SBY, masyarakat sulit untuk merasa dekat dengan presiden. Namun, di era Jokowi, masyarakat bahkan merasa bisa lebih dekat dengan presiden.
Berikut aturan yang ditabrak Jokowi ketika baru tiga hari jadi presiden.
Sehabis sesi wawancara rampung, Paspampres masih harus kerepotan lantaran tiba-tiba Jokowi mendatangi warga yang memanggil-manggil namanya dari pagar Monas. Jokowi pun bergegas menghampiri mereka.
Meski Jokowi cuma sebentar, Paspampres cukup kerepotan karena warga dari balik pagar berebut ingin bersalaman dengan Jokowi. Bahkan beberapa warga berusaha menarik-narik tangan Jokowi.
“Jangan ditarik-tarik, jangan ditarik-tarik!” ujar salah seorang Paspampres.
Hal itu tentu berbeda dengan era SBY. Protokoler melarang SBY untuk dicegat wawancara.
Kalaupun ada sesi wawancara, pertanyaan harus disiapkan terlebih dahulu ke biro pres. Lalu disaring dan jika layak, baru boleh ditanyakan ke SBY.
Salah satu anggota biro pers istana sempat akan membantu Jokowi untuk memindahkannya. Namun niatnya ditolak.
“Nggak usah,” kata Jokowi dengan memberikan isyarat tangan kepada biro pers istana.
Bahkan saat menunggu tamu negara, Jokowi menyenderkan tangannya di tiang Istana. Tidak selayaknya presiden lain saat menunggu, dengan sopan dan berdiri tegap, Jokowi justru sandaran
Pantauan merdeka.com, tamu-tamu Jokowi ada yang hanya memakai sarung dan sandal. Mereka lolos masuk ke dalam Istana Merdeka, dan bahkan bertemu sang presiden.
Sebelumnya, saat pemerintahan SBY, orang yang bercelana jeans saja tidak diperbolehkan masuk. Apalagi hanya bersarung dan bersandal.
itulah Bedanya Presiden yang Merakyat, kalau SBY kan Tidak Merakyat, kapan SBY Blusukan ??? hampir tidak pernah kan ??? untuk mendengarkan Keluhan Rakyat ya Harus dekat dengan Rakyat, Hidup Jokowi….jalan terus maju deh
Halahhhh blusukan dapatnya paling lumpur…..100 tahun blusukan seluruh Indonesia gak bakalan rampung….. dapatnya juga lumpur