[BEIJING] Sebanyak 15 orang terduga teroris tewas saat penyergapan teroris, Jumat (14/2) sore di Daerah Otonomi Xinjiang Uygur, Tiongkok sebelah barat laut. Delapan orang teroris tewas ditembak polisi, tiga orang meledakkan diri, dan empat lainnya tewas bersama ledakan.
Menurut polisi, serangan itu juga mengakibatkan dua warga sipil dan dua polisi terluka. Penyergapan terjadi di Kabupaten Wushi, prefektur Aksu. Polisi juga berhasil menangkap satu orang tersangka.
Portal berita Tianshan, yang dijalankan oleh pemerintah Xinjiang, menyatakan bahwa 11 teroris, dua polisi dan dua orang yang lewat tewas dalam kejadian itu. Satu teroris ditahan. Foto yang dipasang di situs memperlihatkan jip dan mobil polisi yang hangus.Enam teroris tewas ditembak polisi saat serangan terhadap sebuah kantor polisi pada 24 Januari lalu di kabupaten Xinhe, prefektur Aksu.
Sebanyak 190 serangan teroris tercatat di Xinjiang pada tahun 2012. Jumlah itu meningkat pesat signifikan dibanding data serangan tahun 2011, menurut departemen keamanan publik regional.
Seorang juru bicara Kongres Dunia Uighur di luar negeri, Dilshat Rexit, menyalahkan insiden terbaru pada apa yang disebutnya kebijakan kekerasan Tiongkok.
“Akar kekerasan adalah aksi petugas bersenjata Tiongkok dan provokasi adalah alasan Uighur bertahan. Yang disebut terorisme adalah alasan politik Tiongkok langsung menembak mati orang-orang yang mengambil sikap,” katanya dalam sebuah pernyataan email. [AFP/Xinhua/U-5]
Tiada Maaf dan Ampun bagimu Teroris di Bumi Tiongkok ini, babat habis semua urusan Hukum Belakangan
Hati2 juga polisi jangan bertindak terlalu ekstrim. Nanti malah disangka melanggar HAM.
kalau sudah jelas-jelas Teroris yang ditembak Mati, apa dapat HAM lakukan ?? HAM Indonesia banyak berkoar-koardoang, gak tau apa yang mereka belanya, cuma nama HAM doang !!!