Puluhan dokter yang bertugas di Wamena meminta dievakuasi setelah peristiwa demonstrasi berujung anarkis pada Senin kemarin. Dalam kejadian tersebut, 30 korban meninggal dunia.
“Memang benar dokter-dokter yang bertugas di Wamena minta dievakuasi karena ketakutan, bahkan ada yang sudah tiba di Jayapura,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Papua dr Silvanus Sumule di Jayapura, Kamis (26/9). Dikutip dari Antara.
Dinas Kesehatan Papua tidak bisa menahan keinginan mereka, sehingga akan mengirim penggantinya agar pelayanan kesehatan tetap dapat beroperasi dan tidak terganggu.
“Kami tidak bisa menahan mereka karena biar bagaimana mereka pasti ketakutan dan trauma dengan situasi yang terjadi saat itu,” kata dr Sumule seraya menambahkan ketakutan itu diperparah dengan meninggalnya dr Soeko diduga dianiaya pendemo.
Dinas Kesehatan Papua saat ini mencoba mengirim 25 tenaga dokter dari Jayapura agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat kembali normal.
Sebelumnya, terkait jenazah dr Soeko Marsetiyo, ia mengatakan akan diterbangkan dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI-AU dari Wamena ke Jayapura dan diperkirakan tiba sekitar pukul 11.00 WIT.
Jenazah dari dokter yang telah mengabdi selama 15 tahun di Wamena tersebut akan langsung dibawa ke RS Bhayangkara sebelum disemayamkan di aula Dinas Kesehatan Papua di Kotaraja.
Jenazah dr Soeko pada Jumat (27/9) rencananya akan diterbangkan ke Yogyakarta untuk dimakamkan.
Demo anarkis yang terjadi di Wamena, Senin (23/9), menyebabkan 30 orang meninggal dan sekitar 70 warga terluka serta ratusan bangunan pemerintah maupun swasta dibakar dan dirusak ( Mdk / IM )
Paling juga Polisi memBantah dan mengatakan sudah Kondusif sudah menjadi Kebiasaan Polisi kumat penyakitnya, BUKTI kenyataan Para Dokter sekalipun pada Mabur menyelamatan diri, 30 warga meninggal 70 luka-luka, halo apa kabar Polisi ? apa kabar Aparat ? apa tetap masih mau Bantah Bohong ? Papua terus meManas dan berGejolak Keras
Papua semakin Panas, Kendari Sulawesi Mahasiswa di Bedil Mati Polisi, belum di Jakarta. wah repot ya pak Polisi ? maka tembakannya semakin kagak keruan
Saran saya sebaiknya dokter di wamena sebaiknya orang asli papua biar aman. Wamena kota pegunungan yang tidak ramah pendatang. Baiknya pendatang di wamena pindah ke Merauke saja lebih ramah warganya.
saya harap polisi segera menangkap pelaku kerusuhan tersebut dan dibawa ke meja hukum. Kalau terbukti sengaja membunuh pelaku layak untuk dihukum mati. Tinggal pilih, mau ditembak atau digantung ?