PPPI Gelorakan Harapan Baru pada Momentum Waisak, Nurse Day


PPPI Gelorakan Harapan Baru pada Momentum Waisak, Nurse Day

 dilaporkan: Liu Setiawan

 

 

Jakarta, 12 Mei 2025/Indonesia Media – Bertepatan hari Waisak 2569 BE/2025 Masehi dan perawat internasional (international nurse day) pada tanggal 12 Mei, Dewan Pengurus Nasional (DPN) Perkumpulan Perawat Pembaharuan Indonesia (PPPI) mengucapkan selamat yang kebetulan momentumnya sama, bertepatan satu sama lain. Ucapan ‘Waisak membawa harapan baru, semoga hati kita selalu terang benderang oleh kebaikan’ berkorelasi dengan ‘Happy International Nurse Day.’ Secara kebetulan juga, ada anggota PPPI yang bekerja sebagai perawat di Tzu Chi Hospital (TCH). Tzu Chi Hospital adalah rumah sakit yang berada di bawah naungan Yayasan Buddha Tzu Chi. “Korelasinya sebatas momentum peringatan hari Trisuci Waisak dan International Nurse day bertepatan pada tanggal yang sama, (yakni) 12 Mei,” ketua umum PPPI, Sukendar, Skep, SKM, SH, MHkes mengatakan kepada Redaksi.

 

Hari Trisuci Waisak adalah hari suci bagi umat Buddha, sebagai hari raya terpenting umat Buddha. Umat Buddha di seluruh dunia memperingati kelahiran, kecerahan, dan kewafatan Buddha Gotama. Perayaan Waisak, biasanya pada bulan Mei. Sementara, Nurse Day diperingati setiap tahun di seluruh dunia. Setiap 12 Mei, masyarakat dunia memperingati kontribusi perawat, dan kesehatan global. Pendiri/pencetusnya, Florence Nightingale (12 Mei 1820 – 13 Agustus 1910) yang mempelopori keperawatan modern, selain berprofesi sebagai penulis dan ahli statistik. “Kami mengucapkan selamat hari Waisak dan Nurse day, salam pionir pembaharuan perawat. PPPI lahir dari amanah Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan berkedudukan hukum di negara kesatuan RI membawa visi dan misi sebagai pionir pembaharuan keperawatan Indonesia,” kata Sukendar melalui sambungan telpon.

 

 

UU 17/2023 berkedudukan hukum, membawa visi & misi sebagai pionir pembaharuan perawat. PPPI sejak awal memberikan bukti nyata pembaharuan, diantaranya, tidak ada iuran bagi anggota. Hal ini mencerminkan nilai pemerataan dan kesetaraan bagi seluruh perawat. PPPI memiliki lembaga pendidikan dan pelatihan (diklat) perawat guna membantu, meringankan dan mendukung peningkatan kompetensi perawat, dan pemenuhan SKP (standar kompetensi pelatihan) yang murah, bahkan gratis bagi anggota. “Kami menyediakan bantuan hukum kepada anggota PPPI, sebatas melaksanakan tugas profesi perawat. Sebagaimana ada kasus di Medan, Jakarta.  Keterbukaan kesempatan untuk menjadi pengurus pada level DPN, provinsi, sampai ranting. semua tanpa biaya atau mahar dalam bentuk apapun. Karena ada kesadaran mengenai pentingnya, focus investasi kesehatan dan kesejahteraan perawat,” kata Sukendar. (LS/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *