Hari Minggu tanggal 6 Pebruari kemarin, Indonesia Katolik Kommuniti yang berada di bawah naungan keuskupan Los
Angeles atau terkenal dengan nama “ICADLA”, menandai perayaan Imlek dengan banyaknya umat yang hadir berpakaian
adat Tionghoa dalam misa jam 2 siang di gereja St. Stephen di kota Monterey Park.
Pada waktu homili, Romo Tulus Sudarto memulai dengan meminta lima umat memegang poster ditulis dalam bahasa mandarin.
Sebelum misa ditutup anak-anak menyanyikan satu satu lagu manadarin dan setelah itu Romo Tulus membagikan angpao kepada anak-anak.
Acara perayaan menyambut musim semi ini di lanjutkan di hall gereja dengan beberapa permainan, lomba karaoke
dalam bahasa madarin dan diahiri dengan pemecahan “pinyata” berbentuk naga oleh anak-anak.
Berikut ini homili Romo Tulus Sudarto dalam misa yang diambil dari Injil: Matius 5: 13-16 “Kamu adalah terang
dunia”
Ada 5 hal yang membuat hati kita tidak bersinar.
Yang pertama adalah IRI HATI.
Iri hati akan keberhasilan orang lain, iri hati terhadap sesama yang memang mempunyai kemampuan
lebih daripada kita.
Hal yang kedua adalah MARAH.
Kemarahan hati membuat kita tidak bisa melihat sesuatu yang baik dari semua orang.
Kepada semua orang yang ada hanya satu, yaitu pelampiasan marah kita.
Hal yang ketiga adalah KESOMBONGAN.
Kesombongan membuat hati kita tidak bersinar, terlalu melihat diri sendiri, menghalangi kita untuk
melihat kebesaran Allah.
Jangankan melihat kebesaran Allah, kebesaran sesama saja tidak mau kita lihat.
Hal yang keempat adalah KEBENCIAN.
Hati yang benci adalah hati yang kalah dari hal-hal yang baik yang datang dari Allah.
Hati yang benci membuat kita tidak bisa melihat hal-hal yang bagus yang datang dari Allah.
Hal yang kelima adalah BALAS DENDAM.
Balas dendam sungguh meringkus dan memenjarakan hati kita. Kita merasa bahwa sakit hati kita harus
terbalaskan.
Ini adalah hokum manusia, bukan hokum Allah.
Kelima hal ini membuat kita tidak bisa membagikan sinar yang ada dalam hati kita.
Kita semua adalah terang dunia, dan terang ini seharusnya bisa mengalahkan kuasa jahat.
Menjadi terang dunia, berarti menjadi berkat bagi sesama