SRAGEN – Tim Detasemen 88 Antiteror Mabes Polri diduga menangkap seseorang yang disangka teroris di Sragen, Ahad (18/7) malam. Terduga teroris yang bernama Mu’arifin (30 tahun), ditangkap seusai menjalankan salat maghrib. Salah seorang saksi mata Sutanto (31) mengatakan, Mu’arifin ditangkap puluhan petugas tim antiteror tersebut tanpa perlawanan.
“Yang menangkap puluhan petugas kepolisian. Mereka datang dengan mengendarai tiga sepeda motor berboncengan dan ada empat mobil,” kata Sutanto kepada wartawan.
Penangkapan tersebut terjadi di Kampung Ngledok, Desa Kadipiro, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Tepatnya di sebuah musala bernama Al Huda.
Saksi mata lainnya, Tri Harsono (34 tahun), mengatakan sebelum penangkapan, petugas memarkir kendaraannya di sekitar halaman musala. “Sebelumnya saat kami tanya ada apa, mereka jawab ada persoalan jual beli tanah,” katanya.
Namun tak berapa lama, ketika Mu’arifin keluar dari Musala Al Huda, langsung ditangkap dan dibawa petugas tanpa tahu kemana akan dibawa. Dia menambahkan, para petugas mengenakan pakaian serba hitam dan membawa senjata laras panjang.