Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok lekat dengan karakter kepemimpinan yang tegas, teliti, bahkan suka marah-marah.
Sejumlah pernyataannya kerap menimbulkan kontroversi. Setahun empat bulan sudah Ahok menjabat sebagai Wakil Gubernur Jakarta. Banyak pelajaran yang diambil, Ahok pun perlahan sadar gaya komunikasinya harus diubah.
“Saya sekarang sudah berhenti marah-marah kok. Saya belajar juga kok. Enggak ada gunanya sih ngomong sama orang enggak benar,” ujar Ahok , beberapa waktu lalu.
Namun Ahok berjanji, ia tak akan mengendorkan sikap tegasnya terhadap berbagai penyimpangan yang terjadi di DKI. Ahok mengaku, sikapnya yang suka marah-marah muncul sejak masuk ke dunia politik. Beragam penyimpangan ditemuinya sepanjang karier, tanpa ada yang memperbaikinya.
Ahok ingin dikenal bukan sebagai orang yang larut dalam sistem itu, tetapi sebaliknya. “Saya ingin membuktikan, anggapan orang-orang bahwa pejabat pasti korup, pejabat tidak pernah bekerja benar-benar untuk rakyat. Itu salah. Stigma itu mau saya lawan, boleh diuji,” ujarnya.