“Renungan Suci” di Washington DC


Launching “Panduan Doa 21 hari Khusus Bagi Indonesia” mewarnai pelaksanaan ibadah “renungan suci” HUT Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ke-66. Dengan dipimpin oleh John Lahey, ibadah “renungan suci” yang diselenggarakan oleh Washington Oikoumene Masyarakat Indonesia (WOMI) itu berlangsung dengan khidmat.

Dalam khotbahnya, Gembala Sidang GPdI El Shaddai, Pdt. Charles Tulenan menguraikan betapa pentingnya kita mendoakan Indonesia, karena doa memfasilitasi anugerah Tuhan bagi Indonesia.
Dalam refleksinya, Gembala Sidang Gereja Kasih Anugerah, Pastor Tonny G. Tanos menyatakan bahwa setiap anak bangsa perlu semakin bahu membahu bekerjasama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

“Kami yang hadir malam ini, menyatakan hormat kami yang sebesar-besarnya kepada para founding fathers Indonesia. Kami bertekad untuk meneladani pengabdian kalian, demi kebahagiaan Indonesia,” ujar Partogi Samosir ketika mendeklarasikan “Panduan Doa 21 hari Khusus Bagi Indonesia” di House of WOMI.

Puncak acara ditandai dengan doa syafaat oleh 8 orang hamba Allah, yaitu Pdt. Daltur Rendakasiang, Tan You Tjin, Budi Utama, Yvonne Maneking, Geisje Maringka, Lizzy Engelen, Anneke Mangindaan, dan Pdt. Semuel Karinda.

“Renungan suci seperti ini selalu membangkitkan semangat kebangsaan,” demikian ujar Penatua Gereja Indonesian American Presbyterian Church (IAPC) Gerald Pangaribuan, setelah di akhir acara, semua menyanyikan lagu “Indonesia Pusaka”.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *