Amsterdam , June 21, 2014 / Indonesia Media
Dilaporkan oleh: Chalik H.
Warga Indonesia pendukung Jokowi sebagai presiden RI yang berdomisili di negeri Belanda pada tanggal 21 Juni 2014 mengadakan pertemuan meriah di tengah kota Amsterdam. Ratusan warga berkumpul di depan Monumen Pembebasan di muka Istana Kerajaan Belanda yang lebih dikenal dengan Lapangan Dam, di Amsterdam negeri Belanda. Mereka berkumpul dibawah Monumen Pembebasan dengan menggunakan pakaian kotak-kotak ala Jokowi dan kaos putih dengan foto Jokowi-JK, dengan bertuliskan “Jokowi-Jusuf Kalla 2014”. Mereka juga menggunakan topeng karton dengan wajah Jokowi. Beberapa bendera merah-putih mereka kibarkan sambil menyanyikan lagu-lagu Indonesia. Tak lupa yel-yel yang ditujukan mendukung Jokowi sebagai presiden RI di masa mendatang. Mereka terus menerus menyanyikan “Tanggal 9 Juni, Salam dua jari, jangan lupa pilih Jokowi”. Sedasngkan di pagar Monumen terbentang spanduk besar berwarna putih dengan tulisan ”Paguyuban Pendukung Jokowi-JK di Eropa”. Di tengah hadirin kelihatan pengurus wilayah PDI-P Eropa Harito Gentur Respati, Herdiansyah Latief dan Eddy Junaedi. Juga hadir Tunggal dari Institut Megawati Center, dari Indonesian Migrant Worker Union (IMWU) Nederland, dan berbagai perwakilan organisasi diaspora di Belanda.
Tak lama kemudian di lantai bawah Munumen itu dibentangkan spanduk putih bersih dan para peserta membubuhkan tanda tangan sebagai dukungan terhadap capres dan cawapres nomor dua Jokopwi-JK. Disamping para peserta, orang-orang Belanda dan para turis asing yang berkunjung kenegeri itu juga turut membubuhkan tanda tangan sebagai tanda solider dan dukungan terhadap Jokowi-JK. Selesai acara pembubuhan tanda tangan, dilanjutkan dengan pemotongan kue tart menyambut ulangtahun hari jadi Jokowi pada tanggal 27 Juni 2014, dimana Jokowi akan genap berusia 53 tahun.Tart berwarna merah itu bertulisan “Selamat Ulang Tahun Jokowi ke 53”. Sambil memakan tart para hadiri bernyanyi gembira mengelu-elukan Jokowi.
Dari tempat ini para hadirin membentuk barisan panjang bergerak menuju patung Multatuli seorang pengarang Belanda yang menulis buku “Max Havelaar”. Di tempat ini diadakan upacara di mana disampaikan beberapa kata sambutan. Mira Wijayakusuma menjelaskan siapa sebenarnya Mulatuli, yang merupakan nama pena. Nama sebenarnya adalah Eduard Douwes Dekker yang pada tahun 1860 mengarang buku “Max Havelaar”, menceritakan perlakuan buruk kaum pejajah terhadap orang-orang pribumi Hiandia Belanda (Indonesia).
Harito Gentur Respati ketua perwakilan PDI-P di Belanda menyatakan harapannya agar warga negara Indonesia yang berdomisili di Belanda memilih Jokowi-Kalla pada pemilihan 9 Juli 2014 nanti. Tunggal dari Institut Megawati Center juga menyampaikan harapannya agar warga memilih Jokowi-JK. Dia mengharapkan agar warga Indonesia di Belanda menghubungi keluarga dan para sahabat di Indonesia untuk memilih Jokowi-Kalla demi menyelamatkan Indonesia dari keterpurukan sekarang ini. Ia mengharapkan agar jangan memilih Prabowo, untuk menyelamatkan Indonesia jangan sampai kembali ke zaman Orde Baru yang mengerikan itu. Sementara itu Ari juga memberikan sambutan dengan harapan memberikan dukungan penuh pada Jokowi-Kalla. Setelah sambutan dari wakil IMWU dan organisasi diaspora, juga memberikan sambutannya Chalik Hamid, seorang yang terhalang pulang ke tanahairnya disebabkan berkuasanya Suharto yang berhasil merampas kekuasaan dari tangan presiden Sukarno. Ia mendukung perjuangan generasi muda Indonesia di Belanda guna menjadikan Jokowi presiden RI di masa mendatang.
Selesai acara di bawah patung Multatuli, barisan panjang ini meneruskan perjalanan menuju Monumen Rumah Yatim Piatu (het Burgerweeshuis) di Amsterdam Museum. Acara santai diadakan di Vondelpark, disertai yel-yel
´´Jokowi-JK presiden kita´´ serta lagu-lagu Indonesia lainnya. Pada malam harinya bertempat di rumah makan `Saranang Makmur` diadakan jamuan makan bersama atas undangan Pak ´e Sitohang, yang bertujuan untuk menyambut ulang tahun Jokowi yang ke-53.(CH).
Related Posts
Sangat dapat dipercaya seluruh WN Indonesia diluar Negeri lebih banyak Mendukung dan akan Mencoblos Jokowi dan JK karena keharuman dan ketenaran nama Jokowi dan JK dimata International