Obama Kaget, Kartu Kreditnya Ditolak di Kafe New York


The Secret Service bertugas melindungi Presiden AS, namun siapa yang mengawasi dompetnya?

Makanya, suatu yang mengherankan saat Presiden Barack Obama, pemimpin negara Adidaya tidak mampu membayar hidangan makan malam yang ia pesan karena kartu kreditnya ditolak.

Obama mengisahkan kejadian mengejutkan yang ia alami bulan lalu. Saat itu ia dan istrinya sedang makan malam di sebuah kafe di New York. Ternyata, kartu kreditnya ditolak. Obama terkejut. Ia curiga, jangan-jangan ia telah menjadi korban pencurian identitas.

Peristiwa itu ia kisahkan saat tengah berkunjung ke Biro Perlindungan Konsumen Keuangan, Jumat (17/10).

“Saya kira saya tidak terlalu banyak menggunakannya,” kata Obama.

“Mereka pikir telah terjadi beberapa penipuan,” katanya saat berbicara tentang rencana Pemerintah AS untuk memperketat keamanan penggunaan kartu debit yang mentransfer manfaat seperti pembayaran pensiun bagi jutaan orang Amerika.

“Saya mencoba untuk menjelaskan kepada pelayan itu. Tak mungkin. Soalnya saya benar-benar telah membayar semua tagihan saya,” kisah Obama.

Untungnya, ibu negara Michelle Obama lekas menggesek kartu kreditnya, dan ternyata bisa digunakan.

Pencurian identitas merupakan masalah yang berkembang saat ini. Diperkirakan, ada 100 juta orang Amerika telah jadi korban dalam satu tahun terakhir ini. “Bahkan, saya saja kena,” kata Obama.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

18 thoughts on “Obama Kaget, Kartu Kreditnya Ditolak di Kafe New York

  1. James
    October 17, 2014 at 6:20 pm

    he he biarpun seorang Presiden kalau Kartu Kreditnya di Bekukan ya tetap saja dibekukan, tidak ada Ke Istimewaan tidak seperti di Indonesia , Presiden berkuasa Penuh dalam segala bidang segala persoalan

  2. pengamat
    October 18, 2014 at 12:19 am

    makanya, biasakan bayar cash / tunai. Lebih nyaman soalnya.

  3. James
    October 18, 2014 at 9:48 pm

    tunai di Indonesia banyak Copet dan Rampok

  4. pengamat
    October 18, 2014 at 11:41 pm

    hahaha makanya bersikap normal dan wajar biar ngga dirampok. Situ bersikap songoy dan belagu makanya dirampok.

  5. James
    October 19, 2014 at 3:48 am

    guwa belum pernah di rampok di Indonesia sekalipun, Penjambret Perampok nya dah Takut Duluan, akui saja di Indonesia itu Kebanyakan Penjambret dan Perampok pengen gampangnya cari Uang Duit, itulah bangsa Indonesia

  6. pengamat
    October 19, 2014 at 11:19 am

    elu ngga pernah kerja di supermarket pom bensin sih. Belum pernah ngerasain pistol ditodong ke kepala elu ama orang item bertopeng. Paling kalau kejadian elu kencing dicelana karena saking takutnya.

  7. James
    October 19, 2014 at 10:48 pm

    itu kalau loe Pengamat, guwa sih gak pernah ada yang berani atau coba-coba karena dulu di Indonesia guwa punya ijin Senpi karena pernah latih bela diri di Kopassus Batujajar, huwwaaa kecele loe gak tau apa-apa !!! maka jangan cuma banyak bacot doang !!!

Leave a Reply to James Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *