Beredar di Youtube, Jemaat Ahmadiyah Disiksa dengan Kejam
Jakarta – Sadis dan biadab! Dua kata itu mungkin yang anda ucapkan saat menonton video berdurasi 1.06 menit ini. Video tanpa judul itu memperlihatkan dua pemuda jemaat Ahmadiyah dibantai habis-habisan oleh massa yang mengamuk.

Salah satu pemuda yang nyaris telanjang tampak sudah tidak bergerak. Kemungkinan, pemuda yang hanya memakai celana dalam itu sudah tewas. Tubuhnya penuh dengan luka dan berdarah-darah. Sementara satu pemuda lainnya yang menjadi amukan massa tampak terus dipukuli. Pemuda itu tampak tidur tengkurap dan tidak bergerak.
Sementara itu, kerumunan massa yang mengitari dua pemuda yang kondisinya sangat mengenaskan itu terus meneriakkan takbir. Bahkan beberapa di antara mereka tampak asyik merekam kejadian itu melalui ponselnya.
Sebenarnya, tampak dua anggota polisi di lokasi itu. Namun keduanya seperti tidak bisa berbuat apa-apa. Keduanya memang sempat meminta agar massa menghentikan aksi tersebut, namun tetap saja, massa tidak menggubrisnya.
“Sudah-sudah, stop-stop. Tahan-tahan,” kata seorang polisi yang 
Aksi kekerasan yang sungguh keji itu terus berlangsung. Padahal, kedua pemuda itu sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Keduanya tampak terbujur. (ken/asy)
http://www.youtube.com/watch?v=UgY6N…has_verified=1
Roni, Tarno, Mulyadi Tewas dengan Banyak Tusukan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Iwan Tanuzi
TRIBUNNEWS.COM, SERANG – Penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyah di Desa Umbulan, Cikeusik, Pandeglang, Banten, Minggu (6/2/2011) malam, mengakibatkan tiga orang tewas. Ketiganya adalah jemaah Ahmadiyah.
Roni tewas dengan luka robek di dagu sebelah kanan memanjang dari leher-belakang 20X4 cm. Pelipis sebelah kanan luka robek 6 cm. Kruris 
Tarno tak tertolong nyawanya setelah mengalami luka lecet paha kanan luka lecet dada dan perut. Luka robek di skrotum.punggung kanan luka robek 20x4x3 cm. Kepala belakang luka robek 15x3x3 cm.
Mulyadi pun mengikuti dua rekannya menghadap yang Kuasa karena mengalami banyak luka serius. Dia mengalami luka robek di dada kanan kiri ukuran tak beraturan. Dada sebelah kanan 10×3 cm. Dada sebelah kiri 12×3 cm. Lengan kiri luka robek ukuran 20×2 cm. Pipi sebelah kiri 2×1 cm. Kepala belakang luka robek ada dua yakni 15×2 dan 20×4 cm. Punggung sebelah kanan 20×3, dalamnya tusukan 3 cm.
http://www.tribunnews.com/2011/02/07…banyak-tusukan
Dilihat dari lukanya pasti disabet dengan membabi buta, selain itu tidak ada bukti bahwa korban melakukan provokasi. Tidak ada korban di pihak penyerang. Tuan rumah ikut menjadi korban, menjadi bukti bahwa memang akan dilakukan penyerangan terhadap para korban. Bisa disimpulkan bahwa memang penyerangan ini suatu kesengajaan, adapun korban berusaha mempertahankan tempat tinggalnya dari penjarahan maupun penghancuran sebagaimana nasib rumah-rumah orang ahmadiyah yang lain.
http://www.youtube.com/watch?v=UgY6N…has_verified=1
—
YouTube – Videos from this email















