Jaipur berada di daerah pegunungan. Memasuki kota ini kita melewati jalan yang tidak
untanya lagi bahagia
terlalu lebar di apit rumah —rumah tinggi seperti benteng di kanan —kiri. Seperti di film-
film India kuno ketika raja keluar dari istana dan rakyat dari atas benteng melempari
dengan bunga-bunga. Berbeda dengan raja Mogul di Agra yang beragama Islam, raja di
Jaipur beragama Hindu.
Kota tua amber berada di pegunungan, dengan benteng-benteng yang mengelilinginya.
Setelah melewati jalan-jalan kecil yang cukup menanjak dan dipenuhi oleh peziarah.
Sampailah kita di pelataran yang sangat luas yang dipenuhi oleh wanita-wanita dengan
sari berwarna warni. Rupanya hari ini selain merupakan hari lebaran bagi kaum muslim,
Yang kita jumpai dimana-mana dengan jubah baru berwarna putih. Hari ini juga
merupakah hari ketiga puasa dari puasa 9 hari menjelang Diwali ( festival of light).
Karena hari ini didedikasikan ke dewi durga (atau Kali ), yang kebetulan kuilnya
satu complex dengan istana ini, banyak orang datang dan antri untuk bisa memasuki
temple dewi Kali. Antrian untuk wanita dan pria terpisah. Sementara itu dari barisan
wanita sementara antri mereka menyanyikan lagu-lagu pujaan untuk dewi Kali. Tidak
ketinggalan loudspeaker yang menyeruakan lagu-lagu puja…meriah sekali.
Wanita-wanita India Hindu seperti wanita muslim mereka akan menutupi mukanya
penari lokal yg menari diatas paku
dengan kerudung kalau ada pria lain selain suaminya. Saya perhatikan sekalipun mereka
miskin dan sedang bekerja keras namun mereka selalu memakai sari yang berwarna
cerah, lenggkap dengan kerudungnya.Pada jaman dahulu sang permaisuri mengintip
dari celah-celah kasa bersama wanita-wanita lainnya menyaksikan apa ayang terjadi
dipelataran luar istana ketika sang raja menerima tamu dan rakyatnya. Dan akan menabur
bunga diatas kepala suaminya ,pada sore hari ketikan sang raja memasuki gerbang istana.
Maharaja Jai Singh 11,terkenal sangat cerdas dan cerdik. Pada waktu itu raja mogul di
Agra sangat kuat dan berkuasa sperti Amerika saat ini. Instead melawannya seperti raja
—raja Hindu lainnya, dia mengabdikan dirinya dan menjadi Jendral Pertahanan kerajaan
Mogul. Konon pada waktu berumur 11 tahun, dia menghadap emperor Aurangzeb di
Agra yang memelintir tangannya dan berkata “ Bisa apa tanganmu sekarang..”
Dengan tenang dia menjawab”Ketika pengantin pria memegang tangan san pengantin
wanita dia berikrar untuk melindunginya Sama dengan tangan perkasa dari Yang mulia
yang melindungi saya, untuk apa saya mencari pelindung lain? “
Terpana dengan jawaban diplomasi yang sangat cerdik itu, oleh sang emperor dia
dijuluki.Sawai ( atau kecerdasannya ¼ kali lebih hebat dari orang normal) .
Jai sing11 juga sangat menyukai astrologi. Dia terkenal dengan open air observatorinya.
Yang bisa mengetahui posisi bintang dan matahari untuk menentukan zodiac. Juga jam
matahari raksasanya yang bisa mengetahui waktu lengkap dengan detiknya.
Pada akhirnya saya bersyukur bisa menyaksikan secuil history dari negara besar ini.
Tempat lahir dari agama Timur yang banyak memepegaruhi ideology dan pemikiran
bangsa-bangsa..
Related Posts
