Buntut Kematian Osama bin Laden, Dua Istri Tua Salahkan Istri Termuda


Islamabad,

 

Tiga janda Osama bin Laden saling menyalahkan tentang penyebab sampai suami mereka dibunuh pasukan komando AS. Namun, yang paling kentara, dua istri tertua menuding istri termuda yang menjadi biangkerok sampai persembunyian mereka diketahui AS.

Ikhwal saling menyalahkan antartiga janda Osama tersebut diungkapkan oleh seorang petugas penyelidik Pakistan yang ikut menginterogasi tiga janda tersebut, sebagaimana dikutip sebuah media massa Inggris baru-baru ini.

“Dua istri tertua menduga istri termudalah yang membocorkan lokasi keberadaan mereka kepada orang Amerika, atau setidaknya dialah yang menyebabkan orang Amerika bisa menguntit dia sewaktu bergabung bersama kami,” begitu kata petugas tersebut, mengutip pengakuan dua janda tertua.

Osama dan tiga istrinya, serta belasan anak mereka, berada dalam sebuah rumah berlantai tiga di Kota Abbottabad, Pakistan, sewaktu diserbu pasukan komando Navy Seal pada 2 Mei silam.

Belakangan baru terungkap bahwa mereka sudah berada di dalam rumah tersebut selama sekitar lima tahun. Selama itu pula Osama (54) sama sekali tidak pernah keluar dari rumahnya yang berpekarangan luas, namun berpagar tinggi.

Sewaktu AS memutuskan untuk menyerbu rumah itu, para pengambil keputusan tidak sepenuhnya yakin bahwa Osama ada di dalam rumah itu. Keyakinan AS menyerbu tempat tersebut hanya didasarkan pada penyelidikan yang mendalam terhadap gerak kurir kepercayaan Osama. Karena kurir itu ketahuan ke luar-masuk rumah tersebut, maka para petinggi keamanan AS punya keyakinan bahwa di dalam rumah tersebut besar kemungkinan ada Osama.

Dari hasil interogasi petugas keamanan Pakistan terhadap tiga istri Osama itu terkuak banyak hal tentang kehidupan pemimpin Al-Qaeda tersebut selama di rumah itu.

Jadi, menurut pengakuan para janda itu sebagaimana diungkapkan si petugas Pakistan, dua istri tertua tinggal di lantai dua. Sedangkan istri termuda tinggal di lantai tiga. Osama secara bergiliran menyambangi mereka.

Dua istri tertua adalah Khaira Husain Sabir (62), yang umurnya delapan tahun lebih tua ketimbang Osama, dan Siham Abdulla bin Husain (54). Keduanya berasal dari Arab Saudi.

Osama diketahui pernah punya lima istri. Namun, dua istri pertama sudah diceraikan. Dari sisi urutan, Khaira adalah istri ketiga, Siham istri keempat, dan istri kelima, yang termuda adalah Amal Ahmed al-Sadah, asal Yaman, yang dinikahi Osama pada Juli 2000 saat perempuan itu umur 17 tahun.

Ketiga istri Osama tersebut bergabung dengan Osama tidak bersamaan. Dua istri pertama lebih dulu, dan istri termuda datang menyusul.

Selama lebih dari lima tahun dalam persembunyian itu, Osama hanya punya lingkungan pergaulan yang sebatas dengan tiga istrinya, belasan anak-anaknya yang berusia antara 7 tahun sampai 18 tahun, kurirnya dan saudara lelaki kurirnya. Hanya itu, pun hanya di dalam rumah itu, tanpa sekali pun pernah ke luar rumah.

Maka, setelah Osama terbunuh, muncul guyonan di Pakistan yang bilang bahwa Osama sendirilah yang membocorkan kepada CIA tentang lokasi persembunyiannya.

Alasannya, begitu guyonan tersebut yang diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri Pakistan Rehman Malik, Osama sudah kepalang puyeng direcoki oleh banyak istri dan belasan anak-anaknya selama lima tahun.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *