Berbagai Komentar Atas Wafatnya Ibu Ainun Habibie – istri mantan Presiden RI ke-3

Ibu Ainun Habibie (Alm)

Ibu Hasri Ainun Habibie , istri mantan Presiden RI ke-3 Baharudin Jusuf Habibie, wafat dalam usianya yang menginjak 72 tahun. Almarhumah menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern,  Ibu Ainun Habibie wafat sekitar pukul 17.30 waktu Munich. Mantan Presiden Habibie terus mendampingi sang istri hingga masa-masa terakhirnya.

Jenazah kemungkinan besar baru tiba di Indonesia pada hari Rabu (27/5/2010) Presiden SBY telah memerintahkan kepada Wapres Boediono untuk memastikan segala yang terbaik seperti keperluan pemulangan almarhumah ke tanah air dan pemakamannya.

Berikut berbagai komentar:

Presiden SBY: Almarhumah Salah Satu Putri Terbaik Bangsa –

SBY

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan rasa bela sungkawa atas wafatnya Ibu Ainun Habibie. Di mata Presiden, almarhumah adalah salah satu putri terbaik Indonesia.

“Presiden berduka dengan berpulangnya salah satu putri terbaik bangsa dan ada waktunya beliau akan menyampaikan langsung belasungkawa,” ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Pasha saat dihubungi wartawan, Minggu (23/5/2010).

Boediono

Wapres Boediono Sampaikan Bela Sungkawa – Wakil Presiden Boediono menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya Ibu Negara mantan Presiden Republik Indonesia ke-3, Baharudin Jusuf Habibie. Bapak Boedinono menyampaikan rasa duka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Ibu Ainun,” kata  Juru Bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat, kepada detikcom, Sabtu (22/5/2010).

Menurut Yopie, Ibu Ainun adalah Ibu Negara yang tentu saja membawa kedukaan besar bagi seluruh  masyarakat Indonesia atas wafatnya almarhum. Pemerintah akan menyiapkan prosesi pemakanan sesuai dengan martabat dan jasa-jasa almarhum.

“Kami menyiapkan sebaik-baiknyanya untuk melakukan prosesi pemakanan yang sesuai dengan martabat dengan jasa-jasa beliau,” ucap Yopie. Dikatakan dia, Boediono belum sempat menjenguk almarhum semasa sakit. Namun, Boediono sempat  bertemu dengan Ibu Ainun pada saat diundang dalam acara ulang tahun The Habibie Center tahun  2009 lalu. “Terakhir ketemu pas ulang tahun Habibie Center, yang lalu,” tandas Yopie.

Menlu Marty Tetap Kirim Karangan Bunga – Pihak keluarga BJ Habibie

Marty Natalegawa

sudah mengeluarkan imbauan agar tidak mengirim karangan bunga kemarin malam. Tetapi ternyata hari ini masih ada kiriman bunga yang datang. Karangan bunga ini dikirim oleh Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa.

Pantauan detikcom, karangan bunga dari Marty tiba di rumah Habibie, Jl Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Minggu (23/5/2010) pukul 06.00 WIB. Karangan bunga itu berwarna hijau dan kuning. Tulisannya Turut Berduka Cita atas wafatnya Ibu Hasri Ainun Habibie, Menteri Luar Negeri Marty RM Natalegawa. Selain itu ada juga sebuah karangan bunga dari Marta Tilaar Grup.

Sebelumnya memang ada 2 karangan bunga yang dikirim oleh Adnan Buyung Nasution dan Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli. Namun kedua karangan bunga itu tiba kemarin malam sebelum keluarga memberikan imbauan. “Atas permintaan Bapak B.J. Habibie, dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami mohon agar ucapan bela sungkawa tidak berupa karangan bunga, namun dimohon untuk menyumbangkan donasi ke yayasan yang selama hidupnya memang sangat berarti bagi Ibu Ainun Habibie. yaitu: YAAB — ORBIT — BNI Cab. Hotel Indonesia #0014501795 dan Bank Mata, Bank Bukopin Pusat Account #101-7866-01-6. atas nama: Perkumpulan Penyantun Mata Tunanetra, dengan alamat: RSAB Harapan Kita Jl Letjen S Parman 87/A3. Jakarta Barat,” demikian permintaan yang ditulis dalam keterangan pers tersebut.

Jusuf Kalla

JK: Ibu Ainun Sosok yang Selalu Mengabdi kepada Keluarga – Sosok keibuan almarhumah Hasri Ainun Habibie sangat melekat di hati orang-orang terdekatnya. Kepergiannya meninggalkan kenangan tersendiri baik dari keluarga, kerabat, maupun mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. “Saya kenal baik dengan beliau, dan yang saya tahu beliau adalah sosok ibu yang sangat baik,” kata JK .

JK yang didampingi sang istri, Ibu Mufidah Kalla, turut merasa kehilangan atas wafatnya isteri mantan Presiden RI ke-3 itu. “Meskipun tidak selalu ketemu, tapi yang saya tahu dia ibu yang selalu mengabdi untuk keluarga,” terangnya. JK mewakili keluarga tak lupa mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga besar BJ Habibie. “Saya harap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kebesaran hati. Semoga amal baik almarhumah di terima oleh-Nya,” tutup JK.

Tifatul: Ibu Ainun Sosok yang Tegar Mendampingi Pak Habibie

Tifatul Sembiring

-Berpulangnya mantan Ibu Negara, Hasri Ainun Habibie, mengembalikan ingatan Tifatul Sembiring pada sosok yang tegar dan setia. “Ketika Pak Habibie jadi wapres dan presiden itu banyak “serangan” terhadap Pak Habibie. Tapi beliau sabar dan  tidak mengeluarkan statemen pada masyarakat,” kata Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring..

Tifatul menilai Ainun dan Habibie sebagai pasangan yang saling setia dalam mendampingi satu sama lain. “Luar biasa kesetiaan beliau mendampingi Pak Habibie. Begitu juga kesabaran Pak Habibie mendampingi beliau ketika sakit bahkan sampai 12 kali operasi. Untuk orang yang usianya 72 tahun itu luar biasa,” kata politisi PKS ini.

Tifatul mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya Ibu Ainun Habibie. “Atas nama pribadi dan juga keluarga besar Menkominfo mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Ibu Aiunun Habibie,” kata Tifatul..

Hidayat Nur Wahid

Hidayat: Semangat & Dedikasi Ainun Habibie Harus Diteruskan – Mantan Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya mantan ibu negara Hasri Ainun Habibie. Hidayat berharap seluruh warga negara mampu meneladani sikap hidup almarhumah dan meneruskan semangat pengabdian serta dedikasinya dalam mensejahterakan rakyat.

“Kita pasti kehilangan secara mendalam atas wafatnya Bu Ainun Habibie. Beliau seorang ibu yang memiliki kontribusi teramat besar karir suami dan pastinya bimbingan untuk seluruh keluarganya,” ujar Hidayat. Namun selain itu, kata Hidayat, Hasri Ainun Habibie meninggalkan semangat dan kerja besar yang pantas diteruskan seluruh warga negara. Semangat itu ialah semangat untuk mendampingi dan menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia.

Seperti diketahui sepanjang hidupnya, Hasri Ainun Habibie mengelola sejumlah yayasan dan organisasi sosial untuk memudahkannya melayani dan membantu warga kurang mampu dan yang membutuhkan bantuan. “Semangat dan dedikasi beliau ini harus dilestarikan. Prestasi-prestasi yang telah beliau capai selama hidupnya harus kita pertahankan dengan meneruskan kerja-kerja sosial yang telah ditunjukkan almarhumah selama hidupnya,” pungkas Hidayat.

Rachmat Witoelar: Istri Pejabat Harus Meniru Ibu Ainun –

Rachmat Witoelar

Bagimantan Menteri Lingkungan Hidup Rahmat Witoelar, sosok Ainun Habibie menyimpan kenangan tersendiri. Menurutnya, Ainun adalah istri seorang pejabat yang ideal.  “Saya sangat terenyuh mendengar kabar wafatnya Ibu. Saya dan isteri sangat kenal dan dekat dengan Ibu. Waktu di sana (Jerman) istri saya sempat mengunjungi Ibu,” tutur Rahmat..

Rahmat menilai sosok Ainun adalah istri pejabat yang sangat ideal. Segala kegiatan suami selalu didukungnya. “Bagi saya siapa pun yang mempunyai suami pejabat harus mencontoh profil Ibu. Dia istri yang sangat ideal. Apa pun kegiatan suaminya didukungnya. Penyakit Ibu memang sudah kehendak Tuhan. Ini menimbulkan kesedihan yang amat mendalam,” ceritanya.

Rahmat memiliki banyak kenangan bersama Ainun. “Kenangannya banyak sekali bersama Ibu.  Karena memang pada dasarnya kita memiliki ikatan keluarga dengan istri saya. Waktu istri saya masih sekolah di bangku SMA, istri saya pernah tinggal di rumahnya ibunya Ibu Ainun,” kenangnya.

(Luhur Hertanto, Irwan Nugroho, Hery Winarno, Lia Harahap, Didit Tri Kertapati dan Muchus Budi R dari DetikNews melaporkan/IM)