Meskipun dikecam Rusia, Arab Saudi sepenuhnya mendukung serangan misil Amerika Serikat (AS) di Suriah.Pada Jumat (7/4), Saudi menyatakan tindakan AS merupakan keputusan berani Presiden Donald Trump dalam merespons dugaan penggunaan senjata-senjata kimia terhadap masyarakat sipil dalam Khan Sheikhoun.
“Sumber yang dipercaya di Departemen Luar Negeri menyatakan Kerajaan Arab Saudi, mendukung penuh untuk operasi militer Amerika pada sasaran-sasaran militer di Suriah, yang datang sebagai respons untuk penggunaan senjata-senjata kimia rezim Suriah terhadap warga sipil tak berdosa,” bunyi pernyataan yang disampaikan kantor berita negara SPA.
Pada Jumat pagi, AS meluncurkan 59 misil Tomahawk pada pangkalan militer Suriah yang disebut Washington telah digunakan sebagai basis untuk melakukan serangan senjata kimia pada pemberontak di provinsi Idlib. Serangan misil yang dikecam Rusia dan Iran ini memicu perdebatan.
Sementara Iran, yang menjadi sekutu Presiden Assad, mengatakan sangat mengutuk serangan-serangan misil terhadap pangkalan udara Suriah.
“Iran sangat mengutuk serangan unilateral tersebut … langkah-langkah semacam itu akan memperkuat teroris di Suriah. dan menimbulkan situasi yang rumit di wilayah tersebut,” bunyi laporan kantor berita ISNA yang mengutip jubir Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi.
Pemantau HAM Suriah menyatakan sekurang-kurangnya 86 orang, termasuk sedikitnya 27 anak-anak, tewas dalam serangan gas beracun itu. AS pun telah menyalahkan Presiden Suriah Bashar al-Assad sebagai dalang serangan itu ( SP /IM )
Related Posts
Acungan jempol untuk Raja Salman/Arab Saudi yang mendukung serangan rudal Amerika ke Suriah untuk mencegah penggunaan Gas Sarin kepada Rakyatnya sendiri, jadu bukan saja hanya PBB yang mendukung tapi Negara lainnya juga mendukung, salut Arab Saudi, hanya Islam Radikal yang mengutuk serangan Amerika itu