[KAIRO] Nama adalah inspirasi. Demikian pula bagi seorang ayah di Mesir. Terinspirasi peran Facebook dalam revolusi Mesir, sang ayah memberi nama Facebook untuk bayi perempuannya.
Menurut laporan Al-Ahram, salah satu surat kabar Mesir paling populer. Gamal Ibrahim (20 tahun), memberi nama Facebook untuk putrinya. Nama itu diberikan untuk mengekspresikan kegembiraannya pada prestasi reformasi yang dibuat oleh para pemuda saat 25 Januari.
Banyak anak muda Mesir menggunakan Facebook, dan jejaring sosial lainnya untuk mengatur aksi unjuk rasa, yang berawal 25 Januari lalu. Unjuk rasa akhirnya menyebabkan pengusiran Presiden Hosni Mubarak setelah 30 tahun berkuasa.
Wael Ghonim, seorang eksekutif Google juga mengelola sebuah halaman yang menjadi sentral revolusi Mesir dengan waktunya sendiri. Peran jaringan media sosial memang memainkan peranan penting dalam revolusi Mesir.