APRIL 2025 # 3 : SERBIA ; NIS


APRIL 2025 # 3 : SERBIA ; NIS

Untung kita datang dipagi hari,  jadi belum banyak bus bus turis yang antri di pos perbatasan  Bulgaria  – Serbia..
Pak sopir Adrian Angelov mengumpulkan semua paspor untuk dibawa ke kantor imigrasi Bulgaria . Kita keluar dari mobil dan jalan keluar batas perbatasan.  Lalu naik kembali ke bus.
Hanya beberapa meter saja, sampai di perbatasan untuk masuk ke Serbia.  Semua cepat dan berjalan lancar.
Mr. Nenadrokvic ( Nenad )  sudah menyambut kita di  FORTRESS of NIS.
NISVILLE  = NAISSUS  adalah kota sejarah , karena tempat kelahiran dari Constantine the Great.( tahun 280 ). Dia adalah raja kristen pertama pendiri Constantinople
 Terletak di peninsula Balkan  Sekarang merupakan area dari Serbia, tetapi selama pemerintahan Constantine ,merupakan bagian dari provinsi Moesia , Roman.
Dan dimasa ini , Constantine memindahkan ibu kota dari Roma ke Constantinopel Turki
Selama migrasi bangsa Hun di abad ke 5, kota ini hancur.  Lalu direbut oleh orang Bulgaria di abad ke 9. Di abad ke 11 dikuasai oleh orang Hungaria.   Pada 1173-kaisar Bizantium berkuasa.
Tahun 1375 , Turki menduduki Serbia, selama 500 tahun  dan menghancurkan semua tempat tempat bersejarah disitu.
Di pertempuran Cegar, prajurit Serbia meledakkan bubuk mesiu untuk membunuh musuh dan lebih 900 orang Serbia sendiri  juga ikut gugur. Akhirnya Serbia merdeka melalui Perjanjian Berlin ( 1878 ).
Selama perang dunia 1 , Nis menjadi ibu kota Serbia.  Bom bom yang berjatuhan selama perang dunia 2, menghancurkan  hampir seluruh bangunan bersejarah Turko – Byzantine style itu.
Di Area dalam benteng ini, terdapat museum , gereja dan kuburan para serdadu..
Kita berjalan menyeberangi jembatan lebar untuk menuju downtown area.    Banyak toko dan restoran.  Lunch di salah satu restoran  yang terkenal.  Menunya ikan Trout   Walnut cookies nya luar biasa enak.
Karena setelah lunch adalah free time. maka sebelum berpisah dengan Nenad,  dia mengajarkan kita, jalan untuk menemukan bus.
Dia maklum apabila setelah perut kenyang, kemudian jalan jalan menelusuri toko toko . Biasanya langsung hilang arah. Maka dia beberapa kali menerangkan lagi, belok kanan terus belok kiri terus jalan lurus, nanti setelah ketemu patung belok kanan.
Untungnya di group kali ini ada peserta termuda yaitu Tati Purba  seorang guru. Jadi dia yang selalu bertindak sebagai pemandu .  Kita para tetua hanya patuh mengikuti  dia sajalah..
Sore ini kita meneruskan perjalanan ke Belgrade.   Dinner di restoran Itali Mama Mia yang tidak jauh dari hotel,  makan chicken risotto.   Menurut kita, risotto nya kurang matang karena di tengahnya masih agak keras.
Si pemilik restoran pasti merasa kecewa, karena kita semua tidak menghabiskan makanannya.
Besok kita akan ke Topola.. Good Night ( es/ IM )
FOTO FOTO DAPAT DILIHAT DI FB. WWW.INDONESIAMEDIA.COM
Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *