Dalam satu dekade, alias sejak tahun 2005, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah kehilangan sejumlah pesawat militernya akibat kecelakaan.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com di database Aviation Safety Network, ada 12 kecelakaan pesawat militer yang terjadi dalam satu dekade ini. Apa saja? Berikut uraiannya secara interaktif.
CASA/Nurtanio NC-212 Aviocar 100
Pesawat yang mengalami kecelakaan merupakan milik Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pesawat jatuh 400 meter dari runway, beberapa saat sebelum mendarat di Bandara Udara Sarmi, Jayapura. Sebanyak 15 orang tewas.
July 21, 2005
IPTN/CASA CN-235M-10
Beberapa saat sebelum mendarat di Bandara Malikussaleh, Lhokseumawe, pesawat CASA CN 235M-10 jatuh. Pesawat jatuh karena mesin yang gagal bekerja saar pendaratan. Tiga orang tewas.
July 11, 2006
CASA/Nurtanio NC-212 Aviocar 200
Hanya 300 meter dari Bandara Udara Ahmad Yani, Semawarng, Pesawat CASA/Nurtanio NC-212 Aviocar 200 jatuh. Dua orang tewas dalam kecelakaan pesawat milik TNI Angkatan Darat ini.
December 30, 2007
GAF Nomad N.22B
Pesawat Nomad milik TNI Angkatan Laut ini berangkat dari Sabang pada pukul 11.10 WIB pada 30 Desember 2007. Sekitar 15 menit setelah terbang, pilot melaporkan masalah mesin dan ingin kembali. Sayang, karena cuaca buruk, pesawat jatuh di lautan. Ada 7 kru dalam pesawat, 2 tewas, 3 hilang, dan dua lainnya berhasil diselamatkan.
June 26, 2008
CASA/Nurtanio NC-212-M Aviocar 200
Kecelakaan terjadi di Gunung Salak, Jawa Barat. Dari 5 kru pesawat dan 10 penumpang, tak satu pun yang selamat.
April 6, 2009
Fokker F-27 Friendship 400M
Kecelakaan terjadi saat 6 kru dan 17 trainee pulang dari latihan parasut. Pesawat Fokker F-27 menuju Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Saat hendak mendarat, seperti dilaporkan ahli fisika terbang Institut Teknologi Bandung, ada angin samping dengan kecepatan 20 knot. Angin samping itu diyakini yang menyebabkan pesawat jatuh. Semua yang ada di pesawat tewas.
May 20, 2009
Lockheed C-130H Hercules
Kejadian kecelakaan ini adalah yang ketiga untuk Hercules C-130. Pesawat sebenarnya sudah hampir mendarat di Bandara Iswahyudi, Madiun. Namun, pesawat gagal mendarat dan menabrak empat rumah sebelum akhirnya jatuh di persawahan. 96 orang tewas.
September 7, 2009
GAF Nomad N.24A
Sejumlah lima orang tewas dalam kecelakaan pesawat Nomad kali ini. Pesawat sedang dalam pejalanan dariu Bandara Long Bawan menuju Juwata, Tarakan, Kalimantan Timur. Kecelakaan terjadi pada pukul 14.28 waktu setempat di wilayah Long Apung, Bulungan.
November 2, 2009
PZL-Mielec M28-05PI Skytruck
Pesawat terbang dari Bandara Sentani di Jayapura menuju Bandara Mulia untuk mengantar logistik bagi personel polisi di Jayapura. Berangkat pukul 11.28 waktu setempat pada 2 November 2009, pesawat kemudian hilang kontak. Dua hari kemudian, pesawat ditemukan hancur di lereng pegunungan. Empat orang tewas.
October 27, 2010
PZL-Mielec M28-05PI Skytruck
Nahas, pesawat sebenarnya baru saja mengirimkan bantuan bagi korban banjir di Wasior, Papua. Pesawat lepas landas dari Bandara Nabire menuju Jakarta dengan dua transit di Ambon dan Makassar. Saat perjalanan dari Nabire ke Ambon, pesawat mengalami kecelakaan. 5 orang tewas.
June 21, 2012
Fokker F-27 Friendship 400M
Pesawat sebenarnya sedang digunakan untuk latihan saat kecelakaan terjadi. Sial, saat akan mendarat kembali di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, pesawat jatuh dan menabrak kompleks Perumahan Rajawali. Lima rumah rusak, 7 kru pesawat tewas, dan 4 orang di darat ikut menjadi korban.
June 30, 2015
Lockheed C-130B Hercules
Pesawat terbelah setelah kecelakaan di Kecamatan Medan Tuntungan, dekat Bandara Soewondo. Awalnya, Pesawat lepas landas pada pukul 11.48 WIB. Beberapa saat setelah lepas landas, pilot sempat meminta “return to base” namun akhirnya malah jatuh. Pesawat membawa 12 kru dan 101 penumpang. Data terakhir, ada 105 jenazah telah ditemukan, 23 sudah teridentifikasi.
Related Posts
