Presiden Joko Widodo melakukan perombakan Kabinet Kerja. Sembilan wajah baru masuk mengisi sejumlah pos kementerian. Paling banyak diganti adalah tim ekonomi.
“Saya selalu ingin berusaha maksimal agar kabinet kerja bisa bekerja cepat, efektif, bekerja dalam tim solid dan saling dukung sehingga hasilnya nyata dalam waktu secepatnya,” ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Jokowi mengaku menyadari ada sejumlah tantangan yang membutuhkan keputusan cepat. Salah satunya adalah dengan melakukan perombakan, khususnya di bidang perekonomian yang bersentuhan langsung dengan rakyat.
“Saya sadari tantangan-tantangan terus berubah dan membutuhkan kecepatan kita dalam bertindak dan memutuskan, kita harus bertindak yang langsung dirasakan oleh rakyat, dinikmati oleh rakyat dalam jangka pendek dan panjang,” ujar Jokowi.
Entah sadar atau tidak, para menteri ini melontarkan beragam celetukan usai terkena reshuffle. Mulai dari rencana apa yang akan dilakukan setelah ini sampai hubungan kedekatan dengan menteri sebelumnya. Berikut merdeka.com akan merangkum ragam celetukan tersebut.
begitumendalami bidang hukum agraria.
“Padahal, saya ambil (mata kuliah) hukum agraria ini dulu nilainya cuma C. Jadi saya agak khawatir,”
tergusur dari posisi Menpan RB.
“Kalau bisa, ya, jangan negara yang ada penculikan-penculikan dong, tidak sekalian kamu (wartawan)
bakal traveling atau jalan-jalan ke tempat yang belum pernah dikunjungi.
“Kalau ditanya itu saya kepengen jalan jalan dulu. Kemana saja, ke tempat yang belum saya kunjungi,”
kata Jonan di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta.
Dia mengakui, sejumlah tawaran kerja sudah menghampirinya. Hanya saja, tawaran tersebut ditolaknya
kantor Kementerian ESDM, Jakarta.
Di kampung halamannya nanti Sudirman Said akan membuka usaha dagang telur asin. Di mana telur
asin memang merupakan komoditas andalan untuk oleh-oleh dari Brebes.
“Sama mau belajar dagang telur,” katanya.
apapun.
Menko Luhut mengungkapkan bahkan dalam beberapa kali perbincangan, sang istri kerap menasihati
menyandang status duda atau sejak 2005.
“Kami bersahabat, betul. Dan istri saya suka nasehatin Rizal terutama setelah dia duda. Istri bilang
menteri baru IBU SRI MUYANI YG MAU HIJRAH BALIK KE INDONESIA SETELAH NONGKRONG ENAK DI WORLD BANK DGN ALASAN CINTA TANAH AIR –
bagus alasn yg patriotik
TETAPI SAYA PRIBADI MERAGUKAN KL ADA ORANG INDO ASLI YG CINTA TANAH AIR
APA ALASAN KU : CINTA TANAH AIR DIMULAI DGN CINTA RAKYAT
CHARITY/GENEROUSITY BEGINS DGN CINTA RAKYAT
AKU TIDAK MELIHAT ATAU MENDENGAR SEORANG PUN ORANG INDO ASLI YG HAMPIR SEPERAMPAT MILYAR YG CINTA RAKYAT DGN MEMBAGI REJEKINYA KPD RAKYAT KECIL KECUALI YG ITU-2 SAJA YG RELA MENYISIHKKAN DUITNYA SEPERTI PERSH JAMU DI SEMARANG BUAT MUDIK GRATIS SETIAP TAHUN BAGI RAKYAT KECIL ATAU OPERASI CATARCT MASSAL ,,MISALNYA – SEORANG MENDIANG DR OEN DAN DR LO– DOKTER BUDIMAN DR SOLO
TIDAK MENDENGAR SEORANG PUN PHILANTROPIST INDO ,,, KAYA YG BERBUAT DEMIKIAN .
PADAHAL BANYAK YG KEKAYAANNYA DIDAPAT JAMANNYA PEMERINTAHAN JENDR
SUHARTO,, KARENA KERABAT ATAU KEDEKATAN MEREKA—TUL NGGAK KAK ANDI ??
BUT WHY ? WHY
Good thinking…..LEO.
Semoga lbh banyak ,apalagi spt ibu SRI ini yg biasa berhubungan dgn negra2 miskin!!!
Jadi tahu apa rasanya miskin itu.
Ingat kata2 pres R.Reagan:” Government cannot not make “:bad econonmy” into
good economy,Govenment only make good economy to be a better one!!!
Mnrt beliau hrs digalakkan gol.swasta didukung …..diciptakan suasana yg mendukung…Government jangan mau jadi “big brother to her people !!!
ANTI-KORUPSI hrs digalakkan….Lihat Jakarta saat ini akan bias membangunkan dan membangkitkan propinsi2 lain.
TINDAKAN ANARKIS TERACHIR DI TANJUNG BALAI MENUNJUKKAN BETAPA KLEWAT TOLERANSI NYA PENEGAK HUKUM KITA.
SETIAP KALI MASYARAKAT DI HIMBAU DAN SEKALI LAGI DIHIMBAU. PADAHAL MASYARAKAT ITU BARANGKALI HANYA PENONTON NYA,,, DISINI .
YG PENTING TINDAKAN KERAS DAN TEGAS THD PROVOKATOR DAN PENGGERAKNYA – ….TIDAK PERNAH DITANGKAP DAN DIUMUMKAN
SELALU DARI GOLONGAN ITU SAJA ENTAH MAHASISWANYA ATAU PEMUDA FRONT NYA,
KERUSAKAN -2 SDH SELALU DI TINGGALKAN- ENTAH DIKANTOR GUBERNUR -ENTAH DI KPK-ATAU NANTI NYA DI ISTANA NEGGARA KITA….
IT HAS TO BE A PRICE TO PAY..
TINDAKAN KERAS HARUS DI UJUDKAN – TO SEND A STRONG MESSAGE …. ENOUGH IS ENOUGH…..IS ENOUGH