QUEBEC # 6 : PARLIAMENT HOUSE , FREE LAST DAY.
Pagi ini kita berangkat lebih awal dari biasanya, karena Jam 9 AM sudah appointment untuk PCR test.
Waktu sampai di Lab, sudah ada yang antri juga. Satu satu kita ditusuk hidungnya. Hasil test akan dikirim ke email masing masing.
Setelah itu kita diturunkan di area PARLIAMENT HOUSE. Sebetulnya 2 hari lalu kita sudah kesini. Tapi pada waktu itu sedang ada demo anti vaksin. Maka ditutup Baru pertama kalinya terlihat tentara bersenjata .
Selama ini kita tidak pernah melihat polisi dijalan jalan. Tidak terdengar suara sirene polisi maupun mobil ambulance dan pemadam kebakaran. Menurut Mr. Fei di Quebec tidak ada kejahatan. Jadi aman sekali. Dalam hati saya, apa hidup dikota kecil yang sepi begitu bisa kerasan , tidak boring ? Kita semua rindu akan suara keramaian, tidak hanya sirene tapi klakson mobil Ini semua memberikan gairah hidup.
Gedung ini didesign oleh arsitektur Eugene Etienne Tache dan dibangun pada tahun 1877- 1886. Didepannya ditanam macam macam sayuran ,berries, buah yang dikelola secara organic. Diantara kita hanya Arrie yang expert dalam bidang tanaman. Dia menerangkan jenis jenisnya dan ternyata ada kemangi juga. Setelah puas berpose disitu, kita jalan kesisi gedung.
Wahh, ada patung Confucius diarea gedung gedung pemerintahan ? Kita terheran heran juga. Tentu tidak ketinggalan berpose disitu.
Ternyata disitu ada L’institut Confucius Au Quebec. Universtas Confucius ini bekerja sama dengan Beijing University untuk student student yang mau belajar bahasa mandarin dan mengerti culture dan tradisi China. Sehingga bisa mempererat hubungan antara Canada – China.
Tidak jauh dari situ kita menemukan resto Chinese Food. Sudah bosan rasanya makan menu bule melulu . Lidah Asia tetap engga bisa dirubah Resto ini model Fast food. Saya order bakmi dan orange chicken.
Setelah itu kita jalan menuju Lower Town. Tadinya mau naik boat yang menyelusuri sungai St Lawrence.
Ternyata pada hari itu tidak ada pelayaran. Kebetulan dijalanan situ tempat pemberhentian bus Hop on hop off. Bagus juga melihat tempat yang belum kita kunjungi sambil mendengarkan sejarahnya . Lamanya 2 jam.
Hari terakhir ini adalah free day, jadi pulang kehotel kita naik bus kota. Mr. Fei sudah ajarin naik bus no berapa dan nanti berhentinya di Mall didepan hotel. Mall ini terdiri dari 4 banguan. Cukup komplit.
Dinner Time sudah tiba. Kita mau menuju Mc Donald . Tapi persis disebelah hotel ada Resto Shogun Sushi. Wah baguslah kita dinner disini saja. Waktu kita duduk, waitressnya kasih seperti ipad. Disitu banyak macam macam menu. Dengan bahasa Inggris yang terbata bata dia menerangkan cara ordernya dan bertanya ,apakah kita ngerti cara peraturan disini ?
Tentu kita semua mengangguk ngerti saja. Kan tinggal touch gambar dan send. Tentu Monica yang ahli bidang computer yang bertugas pengorderan. Lucy dan saya order orange chicken lagi dengan semangkok nasi.
Monica memesan wonton soup . John memesan udon. Waktu makanan datang, kita semua kaget, kok kecil sekali porsiannya. Mangkok nya kecil dan hanya berisi 3 wonton saja. Lebih lebih udonnya. Mangkoknya spt mangkok bayi Engga seperti di LA besar sekali.
Wah , gimana nih. Perut masih lapar. Tapi kalau kita order lagi porsinya begitu kecil dan nanti jadi mahal sekali. Tidak tertera harganya disitu. Sudahlah kita minta bon saja, nanti pergi ke Mc Donald.
Si waitress cukup kaget. Ha??? Sudah selesai ? Kita jawab, yah minta bonnya. Waktu dia kasih bon, kita kaget dan langsung naik darah. Yang bener aja, setiap orang mesti bayar $ 33.00 ? dan tidak ada perincian apa yang kita order?
Kita panggil lagi si waitress. Dan complaint, mana perincian makanannya ,kok langsung setiap orang mesti bayar $ 33? Kan kita order beda beda. Dia berusaha menerangkan, tapi karena Inggrisnya terbatas, jadi dia panggil manangernya saja. Si manager lalu menerangkan, bahwa resto ini all you can eat. Haaa ?? all you can eat . jadi kita bisa order lagi ? Dia mengangguk sambil tersenyum, makan yang kenyang , silahkan order lagi kita tutup sampai jam 10 PM.
Wah kita happy , sambil tertawa tawa, kita order beragam makanan . jadi supaya datang sekaligus , tidak perlu tunggu tunggu lagi. Monica sibuk sekali.
Betul saja, sekarang meja kita penuh . Setelah beberapa saat, kembali kita semua bingung dan memandang meja. Waduh gimana ini, masih banyak makanan tersisa, tapi perut kita sudah tidak sanggup lagi. Kita sekarang bisa kena charge nih.
Biasanya memang di LA, kalau order kebanyakan kita didenda dan tidak boleh dibawa pulang. Untungnya Arrie memberanikan diri, Tanya ke waitressnya, boleh engga kita bawa pulang ?
Ohh tentu boleh, dia kasih 2 box kosong. Kembali kita tertawa tawa lagi. Keluar dari resto, kita berpose yang semua perutnya buncit kekenyangan. Ahhh pengalaman yang tidak akan terlupakan.
2 minggu sebelum keberangkatan, kita selalu memonitor cuaca dari weather channel. Sedih sekali, karena setiap hari 70% akan hujan lebat dan dingin . Apa boleh buat, kita tidak bisa undur lagi.
Yang penting jas hujan, payung siap dibawa. Monica membawa 2 sepatu, karena takut kalau basah.
Lucy siap membawa mantel bulunya, mengikuti saran suami, yang khawatir kalau istrinya kedinginan.
Ternyata tour IM selalu diberkati, seminggu itu udara cerah, terang benderang, malahan lebih panas daripada LA.. Kita dijemput oleh Mr Samson dengan limousine untuk keairport.
Meskipun hanya seminggu, tapi memberikan kenagan indah. Terima kasih saya ucapkan kepada semua peserta. Sampai ketemu di Egypt Tour ( es / IM )