Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua menyebut sebanyak 1.010 unit rumah, kantor, dan kendaraan dibakar maupun dirusak saat kerusuhan di Wamena pada 23 September lalu.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan jumlah itu sudah termasuk kios serta ruko milik warga. “Perumahan, kios, ruko dan kantor pemerintah itu sekitar 787 unit,” kata Jhon dilansir dari Antara, Minggu (6/10).
Sementara terkait kendaraan roda dua dan roda empat, jumlahnya masing-masing sebanyak 122 untuk mobil dan 101 unit sepeda motor.
Bupati memastikan sedang dilakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR agar adanya pembangunan kantor dan rumah yang terbakar atau rusak.
“Mudah-mudahan bisa ada tindakan cepat untuk pembangunan rumah ini,” katanya.
Mantan Wakil Bupati Jayawijaya dua periode ini memastikan sudah menyampaikan data kerusakan kepada pemerintah pusat.
“Staf ahli sudah mengatakan ke Presiden, Gubernur dan kementerian terkait. Semua pelaporan sudah kami kirim,” katanya ( Mdk / IM )
itulah Kerugiannya Rasis, sangat mahal, sejak tahun 60 an juga sudah berulang kali terjadi diseluruh Indonesia tanpa dapat di cegah sama sekali, makanya akan terus menerus ulang terulang tanpa hentinya malah semakin besar dan luas, Hidup NKRI
Yang paling penting itu nyawa manusia sebenarnya. Kalau kerugian materi bisa diganti.