Partai Golkar (PG) memberikan peringatan tertulis kepada para kadernya yang mendukung pasangan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla (JK), khususnya yang berada di DPR.
Peringatan itu dikeluarkan karena tidak sejalan dengan kebijakan partai yang mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli nanti.
“Nanti diberikan peringatan tertulis, tidak ditarik atau recall,” kata Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) usai memimpin rapat para pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di Golkar, kawasan Slipi, Jakarta Barat, Kamis (22/5) malam.
Dia menjelaskan masalah pelanggaran dari kader-kader yang mendukung pasangan Jokowi-JK akan diperiksa Mahkamah Partai yang diketuai Muladi. Namun keputusan akhirnya bukan mengeluarkan mereka dari partai.
Kamis malam ini, Golkar menggelar rapat pleno yang dihadiri seluruh penggurus DPP. Rapat yang dimulai pukul 20.30 WIB ini dipimpin langsung Ketua Umum Aburizal Bakrie (ARB).
ARB menjelaskan rapat membahas dua agenda utama. Pertama, alasan dirinya mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa. Kedua, membahas langkah-langkah pemenangan pilpres.
Memilih dan Mendukung adalah HAK setiap Warga dalam sebuah Negara, jadi meski Kader Golkar akan tetapi bila mereka berkeinginan Memilih Jokowi dan JK ya boleh saja kan namanya saja Negara Demokrasi, kalau diberi peringatan berarti namanya BUKAN DEMOKRASI tapi PAKSAKRASI