JAKARTA – Partai Demokrat gerah juga atas berbagai kritik yang datang bertubi-tubi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Terutama kritik terus-menerus yang disampaikan Megawati Soekarnoputri dalam sejumlah kesempatan belakangan ini.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menilai, kritik mantan presiden sekaligus ketua umum DPP PDIP Perjuangan itu merupakan gambaran komunitas elite bangsa ini yang hanya bisa mengkritik. “Tanpa bisa berbuat apa pun memajukan bangsa ini,” ujar Mubarok di Jakarta kemarin.
Dia mengimbau, Megawati seharusnya juga berkaca pada era kepemimpinannya. Keberhasilan dan kegagalannya selama memerintah perlu diukur secara objektif dengan capaian serta kegagalan pemerintah saat ini. “Berkaca dulu, baru mengkritik, ini kan tidak,” belanya.
Menurut mantan wakil ketua umum DPP Partai Demokrat tersebut, pemimpin yang tidak mau berkaca sejatinya adalah pemimpin yang sakit. Parahnya, gaya kepemimpinan yang seperti itu terus dipertontonkan sehingga masyarakat ikut tertulari. “Masyarakat jadi ikut sakit dan cenderung anarkistis karena contoh yang diberikan pemimpin seperti itu,” imbuhnya.
Namun, dia yakin, masyarakat saat ini semakin cerdas. NanÂti publik sadar dan bosan dengan gaya kritik yang tidak berkaca pada diri sendiri dulu sehingga memilih untuk mengabaikannya. “Kita sebenarnya kasihan juga dengan ketokohannya,” katanya.