Presiden China Xi Jinping memastikan bahwa negaranya akan terus bekerja sama dengan Indonesia dalam pengadaan vaksin corona.
Menurut Xi, China siap membantu Indonesia membangun pusat produksi vaksin di kawasan.
Hal itu diungkapkan Xi dalam percakapan telepon dengan Presiden Jokowi pada Selasa (20/4) waktu setempat.
Xi menekankan bahwa China dan Indonesia sama-sama mementingkan nyawa dan kesehatan masyarakat serta menolak nasionalisme vaksin.
Dia mencatat bahwa kerja sama vaksin antara China dan Indonesia berada di garis depan dunia.
Dalam program vaksinasi nasional, kata Xi, China juga memvaksinasi warga negara asing, termasuk Indonesia.
Seperti dikutip dari Xinhua, dia berharap Indonesia juga memberikan dukungan aktif bagi warga negara China di sana.
Indonesia akhir pekan lalu menerima kedatangan tahap kedelapan vaksin corona buatan perusahaan China, Sinovac, yakni 6 juta bahan baku vaksin.
Jumlah tersebut merupakan bagian dari pengiriman 140 juta bulk vaksin yang akan kita terima tahun ini. Total vaksin Sinovac yang telah diterima Indonesia sebanyak 59,5 juta bulk.
Hingga kini ada sekitar 22 juta dosis dari 46 juta yang masuk sudah didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia.
Satu bulan ke depan, Indonesia diperkirakan bisa menerima sekitar 20 juta dosis vaksin lagi hasil produksi Bio Farma atas kedatangan bulk vaksin ini.
Xi juga menambahkan bahwa kerja sama perdagangan dan investasi antara China dan Indonesia terus tumbuh meskipun ada pandemi Covid-19.
Kedua pihak, tambah Xi, harus terus mendorong proyek-proyek kerjasama infrastruktur seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.
Juga serius mengerjakan proyek-proyek utama termasuk koridor ekonomi komprehensif regional, mendorong area pertumbuhan baru seperti energi baru dan kerja sama maritim, serta memperkuat kerja sama dalam ekonomi digital dan bidang lainnya.
Sementara itu, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada China karena telah memberikan bantuan berharga bagi perjuangan Indonesia melawan Covid-19.
Jokowi juga menyampaikan harapannya untuk terus memperkuat kerja sama dengan China dalam produksi vaksin corona.( CNN / IM )