Disebut helikopter tidak bisa, disebut drone alias wahana terbang nirawak juga tidak bisa, tapi benda terbang ini mengombinasikan keduanya. Drone dengan awak tunggal.
Benda terbang ini merupakan salah satu purwarupa atau protipe dari program Agility Prime dari Angkatan Udara Amerika Serikat.
Program ini dimaksudkan untuk mencari alat perang baru yang dibutuhkan AU AS.
Dengan program tersebut AU AS memberi kesempatan kepada perusahaan swasta untuk menawarkan karya mereka.
Jika rencana produk atau karya mereka memenuhi syarat, maka pihak AU AS akan memberi dana untuk pengembangan.
Benda terbang yang bisa mengudara dan mendarat secara vertikal (eVTOL) tersebut buatan LIFT Aircraft, sebuah perusahaan kecil di Texas, yang mengkhususkan diri pada riset dan inovasi.
Perusahaan ini terpilih dalam program Agility Prime.
Hasil karya perusahaan ini dipertontonkan di depan para petinggi AU AS beberapa hari lalu di Austin, Texas.
Untuk sementara produk eVTOL tersebut belum diberi nama.
Hanya sedikit data yang dimunculkan LIFT Aircraft tentang benda terbang buatannya itu.
Berdasarkan data dari LIFT Aircraft, yang dikutip defence-blog.com, benda terbang itu seberat sekitar 196 kilogram.
Tenaga penggerak pesawat ini menggunakan baterai yang dikendalikan dengan komputer untuk mengatur putaran motor 18 baling-baling.
Selain itu perintah terbang, tujuan dan sasaran dikendalikan pula dengan komputer dari daratan, sehingga sang pilot bisa melakukan tugas lain. Bisa menembak atau mengintai sasaran.
Ada alat kendali berupa tuas (joy-stick) yang bisa digunakan pilot jika ia ingin menggendalikan secara manual.
Tapi, pada prinsipnya pesawat itu autonomous, yang artinya bisa bergerak secara mandiri berdasarkan program yang sudah diset di komputer pengendalinya.
Pihak AU AS mengungkapkan bahwa pesawat ini sedang memasuki tahap uji terbang untuk mendapatkan sertifikasi laik terbang, yang ditargetkan didapat tahun 2023.
Angkatan Udara AS masih merahasiakan kegunaan pesawat ini dalam jajaran tempurnya.( SH / IM )
bentar lagi China akan membuatnya juga, gak mau kalah dari si Trump