Setelah mendeklarasikan diri Kamis (14/7), pasangan Calon Gubernur dan dan Wakil Gubernur Banten 2011-2016 Ratu Atut Chosiyah langsung tebar pesona. Mereka tampil bersama dalam acara PON XVIII tahun 2012 di Prumahan Palm Semi Tangerang, Minggu (17/7).
Kebetulan Atut adalah Gubernur Banten saat ini, dan Rano Karno wakil Bupati Tangerang. Dalam kegiatan tersebut Atut memberi semangat kepada para atlet untuk meraih prestasi setinggi-tingginya. “Saya berharap para atlet Banten mampu masuk 10 besar dalam perolehan medali di PON XVIII,” ujarnya.
Sebelumnya dalam acara jalan sehat di acara itu pun mereka jalan berdampingan. Seandainya mereka tak mendeklarasikan diri sebagai pasangan Cagub dan Cawagub Bantan, tampil bersama seperti itu adalah biasa. Namun kini menjadi seolah-olah melakukan tebar persona alias kampanye terselubung sebelum acara Pilgub 22 Oktober mendatang.
Sementara itu, menurut Ketua KONI Banten, Ady Surya Darma, dari 42 cabang olah raga di PON XVIII, enam cabang olah raga dipastikan akan diikuti atlet Banten.
Sementara itu kehadiran aktor Rano Karno sebagai bakal calon Wakil Gubernur Banten mendampingi Ratu Atut Chosiyah, diprediksi hanya akan jadi penarik perhatian untuk mendulang dukungan bagi pasangan ini.
“Seorang popular seperti Rano Karno, ini biasanya hanya untuk vote getters jadi hanya berfungsi ketika pemilu saja,” ujar Pengamat Politik Yunarto Wijaya usai diskusi Polemik Trijaya, di Restoran Warung Daun, Jakarta, Sabtu (16/7).
Yang dikhawatirkan kemudian adalah memburuknya reputasi Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, saat keduanya terpilih sebagai kepala daerah di Provinsi Banten. “Lima tahun berlangsung sosok artis-artis ini bisa dipandang sebelah mata oleh pasangannya,” ujar Toto, sapaan akrab Yunarto seperti dikutip okezone.
Karena hanya difungsikan untuk mendongkrak suara, bisa saja “Si Doel” kemudian hanya akan jadi pajangan selama lima tahun memerintah. “Ini bisa menimbulkan dead lock dalam menajemen pemerintahan dan timpangnya fungsi Gubernur dan Wakil Gubernur,” cetusnya.
Atut didukung penuh DPP Partai Golkar dan DPD I Partai Golkar Banten dan Rano Karno, yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang juga secara bulat direkomendasikan oleh DPP PDIP, dan diperkuat hasil Rapat Kerja Khusus Daerah (Rakerdasus) DPD PDIP Banten pada 5 Juli lalu, untuk diusung sebagai calon Wakil Gubernur mendampingi Atut.
Selain dua partai besar, Atut-Rano juga didukung 11 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Banten Bersatu Teruskan Pembangunan, 22 partai nonparlemen, puluhan organisasi masyarakat dan berbagai organisasi profesi dan pengusaha Banten.
Selain pasangan Atut-Rano, dua pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Banten juga telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat. Mereka adalah pasangan Wahidin Halim-Irna Narulita yang diusung Partai Demokrat, dan Jazuli Juwaini-Makmun Muzaki yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan