Danrem 052 Wijayakrama, Kolonel Inf Iwan Setiawan mempersilahkan anggotanya memburu penjahat.
Langkah ini diambil lantaran maraknya kriminalitas di jalanan.
“Disinilah peran Babinsa diuji. Kemampuan bertarung satu lawan satu bisa dimanfaatkan melumpuhkan penjahat,” tegas Iwan, ketika menyambangi Kodim 0503 Jakarta Barat, Senin (6/3/2017) siang.
Sebelumnya, aksi tangkap perampok jalanan dilakukan Babinsa Koramil 04/Cengkareng, Jakarta Barat, Serma Suyanto dan Sertu Lasno di jembatan penyeberangan orang (JPO) Daan Mogot.
Satu pelaku dilumpuhkan tanpa ampun usai merampok korbannya, Minggu (5/3/2017). Dari tangannya anggota tentara mengamankan satu unit smartphone dan dua buah arloji mewah.
Iwan mengaku sangat bangga dengan spontanitas Suyanto dan Lasno. Memberikan rasa aman ke masyarakat. Sekaligus membantu polisi memberantas kejahatan.
Menindaklanjuti hal ini, Iwan sudah mengantisipasi dengan menyebar anggota mengawasi kawasan pemukiman, kantor pemerintah, dan sentra ekonomi. “Panglima Kodam pun serius menanggapi kejahatan,” kata Iwan.
Hanya saja mengenai pemberantasan penjahat. Danrem mewaspadai kepada sejumlah anggota untuk tetap memantau situasi.
“Artinya Babinsa memantau situasi. Jangan sampai berbuat nekat mendatangi lokasi dan menyergap sendiri. Bisa tewas konyol nanti,” tutur Iwan.
Sementara itu, Dandim 0503 Jakarta Barat, Letkol Inf Wahyu Yudhayana mengatakan dirinya bangga dengan gerakan yang dilakukan anggota TNI ikut memburu pelaku kejahatan.
Siang tadi, Wahyu memberikan penghargaan untuk 12 anggota. Dua diantaranya anggota Mitra Jaya Kodim Jakbar.
Menurut Wahyu, mereka yang diberikan setelah berhasil melumpuhkan beberapa penjahat, seperti pengedar narkoba, jambret jalanan, pencuri, hingga perampok. “Setelah tertangkap kami limpahkan kasusnya ke pihak kepolisian,” tuturnya.
Wahyu menegaskan menghadapi kejahatan jalanan yang cukup meresahkan dirinya telah berkomitmen untuk melakukan berbagai pemberantasan. Ia pun mengingatkan agar anggota waspada dan tetap menjaga keselamatan.
“Tetap patroli dan koordinasi dengan polisi,” ucap Wahyu.
Selain itu para Babinsa di tiap kelurahan di Jakarta Barat kini dibebankan tugas tambahan. Mereka mesti mengaktifkan kembali Siskamaling.
“Jadi setiap malam Babinsa mesti melakukan patroli malam. Tujuannya mengunjungi lokasi-lokasi Siskamling dan melihat di lokasi mana saja Siskamling sudah tak dilakukan,” uca Wahyu.
Apabila di suatu lokasi Siskamling sudah tak dilakukan, Babinsa mesti mengaktifkan kembali Siskamling lewat berkoordinasi dengan RT dan RW setempat.
“Kalau Siskamlingnya sudah berjalan, Babinsa hanya perlu memeliharanya terus agar tetap berjalan dan rutin,” kata Wahyu.
Menurut Wahyu, Siskamling amat penting sebagai alarm bagi masyarakat dan amat membantu mengamankan setiap wilayah.( WKI / IM )
Wah kalau benar benar di jalankan,diseluruh Indonesia lebih bagus lagi,jadi tidak cuma di Ibu Kota saja.
Bravo TNI, suatu tindakan Positif dalam turut serta memberantas Kejahatan kota dan kriminal seperti tahun 80 an ada Petrus menembak modar itu semua Kriminal, hanya harap berhati-hati saja kalau Kejahatan Kriminal itu memiliki Backing, jangan sampai nanti diantara TNI sendiri Bentrokan, jadi harus ada komitmen dari para Komandan masing-masing