
Ahok mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu untuk membangun rumah susun.
“Orang kami pindahin orang ke rumah susun saja, masih dikritik kok,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/2/2017).
Menurut Ahok, butuh waktu hingga 3 tahun untuk merayu warga agar bersedia direlokasi ke rusun. Selain itu, ia menyebut dirinya tidak menginginkan kontraktor abal-abal yang memenangkan tender untuk membangun rusun.
“Kontraktor jelek, juga pasti kami langsung coret. Masak satu tahun langsung bisa perbaikan, semua ada waktunya,” kata Ahok.
Banjir merendam sejumlah kawasan di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung pada Kamis (16/2/2017) kemarin. Banjir terjadi karena normalisasi sungai Ciliwung belum optimal.
Saat ini aliran Ciliwung di Kampung Pulo dan Bukit Duri sedang dinormalisasi. Permukiman liar yang dulu banyak di sepanjang bantaran kali sudah digusur. Penertiban permukiman liar di Kampung Pulo dilakukan bersamaan dengan pembangunan jalan inspeksi dan pembuatan turap.( Kps / IM )
Pembangunan turap Sungai Ciliwung di Bukit Duri, Tebet, Jakarta, Jumat (6/1/2017). Pengadilan Tata Usaha Negara mengabulkan gugatan warga Bukit Duri terhadap surat peringatan (SP) 1, 2, dan 3 yang dikeluarkan Pemerintah Kota Jakarta Selatan dinilai melanggar undang-undang. Adapun kawasan Bukit Duri sudah digusur pada September 2016.















jangan menjadikan Ahok seperti tukang sihir atau dukun jalanan atau juga tukang obat jalanan, segala sesuatu memerlukan waktu dalam mengelolanya dan ada resikonya juga, apalagi warga Jakarta banyak yang Bandel-bandel dan Kurang Ajar dan Keras Kepala