Kue Bulan “Mental” di 34 Negara + Dikira Bom, Ternyata Kue Bulan


Perayaan Festival Tengah Musim Gugur yang menjadi khas masyarakat China di dunia sedikit terkendala tahun ini. Soalnya, 34 negara menolak kiriman kue bulan dari China. Padahal, berkirim kue bulan untuk para kerabat, sebagaimana kepercayaan masyarakat China,  baik di dalam maupun di luar negara China adalah kelaziman silaturahim.

Sementara, tahun ini, Festival Tengah Musim Gugur jatuh pada Senin (12/9/2011). Dalam perhitungan kalender China, perayaan tradisional itu mengambil waktu tanggal 15 bulan kedelapan Imlek. Festival dengan sajian kue bulan itu, awalnya, berupa makanan sesaji penghormatan leluhur saat musim gugur. Dalam kultur China agraris, musim itu adalah awal masa panen yang baik.

Dunia memang tengah mewaspadai kualitas dan kesehatan pangan. Makanya, sebagaimana pernyataan seorang peneliti di Akademi Ilmu-ilmu Social di Guangzhou Peng Peng, banyak negara menetapkan standar ketat soal impor makanan. “Salah satunya soal kandungan aflatoksin pada makanan,” kata Peng Peng sebagaimana warta Xinhuapada Jumat (9/9/2011).

Aflatoksin adalah adalah sejenis kapang atau jamur yang bersifat menimbulkan penyakit kanker pada manusia andai tertimbun lama dalam tubuh manusia. Praktis, dalam semua jenis produk pertanian semacam kacang-kacangan, gandum, rempah-rempah, dan sebagainya mengandung aflatoksin. Cuma, kadarnya masih dalam batas toleransi.Kue bulan, memang terbuat dari tepung terigu berikut isinya yang berbahan dasar kacang merah, kacang hijau, buah-buahan, dan es krim.

Menurut Peng Peng, tiap negara memiliki standar berbeda-beda soal aflatoksin. Makanya, negara-negara penerima kiriman kue bulan dengan tegas meminta agar penganan itu masuk dulu ke lembaga karantina. Kalau lolos seleksi, barulah kue bulan bisa disampaikan ke alamat tujuan.

Di China, dua provinsi yang menjadi asal bagi mayoritas warga China perantauan adalah Fujian dan Guangdong. Banyak dari mereka tinggal di berbagai negara seperti Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika. Sementara, Jerman, Perancis, Filipina, dan Sudan adalah empat negara dengan total warga China perantauan terbanyak di dunia.

Kendati begitu, warga China perantauan tampaknya tak terlalu menggubris soal kiriman kue bulan dari kerabat mereka di Negeri Tirai Bambu. “Kalau kiriman dilarang, kami masih bisa membeli kue bulan buatan lokal,” begitu Zhuang Mingdeng yang tinggal di Manila, Filipina.
Dikira Bom, Ternyata Kue Bulan

TAIPEI, – Sebuah bungkusan misterius yang tergeletak di toilet stasiun bawah tanah membuat heboh polisi Kota Kaohsiung, Taiwan, Reuters melaporkan Senin (5/9/2011).

Seorang petugas cleaning service melaporkan pada polisi bahwa dia menemukan sebuah bungkusan di toilet itu, Sabtu (3/9/2011). Mendapat laporan itu, polisi langsung mengepung sebagian areal stasiun. Tim penjinak bom pun dikerahkan.

Tayangan televisi memperlihatkan seorang polisi yang mengenakan baju pelindung lengkap memasuki toilet. Polisi itu membawa peralatan penjinak bom, sementara polisi lain bersiaga di luar.

Polisi itu kemudian keluar sambil membawa sebuah kardus berwarna biru. Setelah dibuka, ternyata isinya adalah kue bulan dan penganan tradisional lain yang biasa disajikan pada perayaan Festival Musim Semi.

“Pertama kali, kami lihat dulu dengan x-ray untuk melihat apa isinya lalu memutuskan apakah ada reaksi kimia atau listrik,” jelas kepala kepolisian setempat, Cheng Ming-chung.

“Mungkin ada orang yang menaruhnya di situ saat menggunakan toilet. Ternyata dia lupa membawanya kembali,” kata Cheng, seraya menambahkan pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini.

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *