The Look of Silence, Pembantaian Massal di Indonesia Tahun 1965 di Mata Keluarga Korban


Usai “The Act of Killing” atau “Jagal”, sutradara Joshua Oppenheimer dan ko-sutradara Indonesia yang anonim akan merilis “The Look of Silence” atau “Wajah Kesenyapan”. Seperti sebelumnya, dokumenter ini kembali menyoroti pembantaian massal tahun 1965 di Indonesia namun dari sudut pandang yang berbeda.Bertolak belakang dengan “The Act of Killing” atau “Jagal” yang menyoroti kekerasan massal 1965 dari sisi pelaku, film kedua yang berjudul “The Look of Silence” melihatnya dari sisi keluarga korban.

Film yang dalam bahasa Indonesia berjudul “Wajah Kesenyapan” ini diproduksi oleh tim yang sama di balik film nominasi Oscar “Jagal,” termasuk sutradara Amerika Joshua Oppenheimer, dan seorang ko-sutradara Indonesia yang memilih identitasnya dirahasiakan karena khawatir mendapat tekanan dari pemerintah.

Ko-sutradara anonim tersebut mengatakan kepada VOA bahwa dalam film kedua yang masih berlatar belakang di Sumatera Utara ini, mereka berusaha melihat bagaimana korban menyusun sejarah bagi mereka sendiri.

Selain Joshua dan sineas anonim tersebut, “Wajah Kesenyapan” juga melibatkan seorang sutradara Indonesia lain. Semua sutradara dan kru Indonesia yang terlibat dalam film ini akan tetap merahasiakan identitas mereka, jelas ko-sutradara.

Ko-sutradara yang anonim itu mengatakan, “Pertimbangannya, meskipun film kedua ini mungkin tidak seberapa memancing tekanan atau ancaman tapi sama saja dengan menulis nama di film sebelumnya. Karena orang akan mudah membuat asosiasi.”

“The Look of Silence” atau “Wajah Kesenyapan” kini sedang dalam proses penyuntingan akhir dan rencananya akan dirilis sekitar bulan September atau Oktober tahun ini.

Dokumenter sebelumnya, “The Act of Killing” atau “Jagal” meraih nominasi Film Dokumenter Terbaik dalam ajang Oscar yang akan diumumkan pada bulan Maret di Los Angeles.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

4 thoughts on “The Look of Silence, Pembantaian Massal di Indonesia Tahun 1965 di Mata Keluarga Korban

  1. pengamat
    February 12, 2014 at 11:45 pm

    Ini hanya sekelompok orang yang lagi cari duit dengan main film fiksi. Maklumlah, bayarannya lumayan besar untuk ukuran indonesia. Teman saya yang tinggal di medan bilang tidak ada pembantaian masal seperti yang dituduhkan sutradara film tersebut.

  2. james
    February 13, 2014 at 3:46 am

    ha …ha…ha Menyangkal Melulu Indonesia nih !!! memang ahlinya Tukang Menyangkal padahal Benar Terjadi Buktinya

  3. pengamat
    February 13, 2014 at 8:21 am

    Bukan menyangkal, ini memang fakta.

  4. james
    February 13, 2014 at 10:17 pm

    iya Menyangkal Fakta kan ??? memang betul sekali Menyangkal Fakta sih !!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *