Pada tanggal 24 Juni, 2010 bertempat di Duarte Inn telah diadakan Malam Perpisahan dengan Konjen RI di Los Angeles, Bapak Subijaksono Sujono yang lebih dikenal dengan panggilan Bapak Sony.yang akan berakhir masa tugasnya dan akan  kembali ke Jakarta sekitar awal Agustus yang akan datang. KonJen Sony dengan keluarga beserta seluruh staffnya juga turut hadir dalam acara itu.
Acara ini diselenggarkan oleh Indonesian Chinese American Association (ICAA). Dalam kata sambutannya Ketua Umum ICAA Bapak Dr. Frits Hong menyampaikan ucapan terimakasih atas jasa-jasa Bapak Sony yang banyak membuat terobosan baru yang positif dan telah berhasil mengayomi masyarakat Indonesia yang berada diwalayah kerja Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles.
Dalam pidatonya KonJen Sony juga mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia di wilayah Los Angeles, dan semoga bisa berjumpa lagi dilain kesempatan.
Pada kesempatan ini Konsul Budaya dan Penerangan Bapak Agusti Anwar, yang juga akan berakhir masa tugasnya diakhir tahun ini melaporkan hasil kegiatan symposium pendidikan dan pembahasan Film Indonesia yang diputar di KJRI pada minggu sebelumnya, serta mengingatkan masyarakat untuk hadir memeriahkan Festival Indonesia 2010 yang akan diselenggarakan diKJRI —Los Angeles pada 31 July yang akan datang.
KonJen Subijaksono malam itu juga memberikan Piagam Penghargaan Pendidikan kepada Bryant Irawan atas prestasi, dedikasi dan semangat yang mencerminkan nilai-nilai calon pemimpin masa depan yang cerdas dan dapat menjadi contoh generasi muda Indonesia di Amerika Serikat.
Herman dengan keyboardnya ikut memeriahkan suasana
Acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan santap malam bersama yang dihadiri oleh para undangan yang terdiri dari pejabat-pejabat KJRI Los Angeles dan masyarakat Indonesia yang pada malam ini mempergunakan kesempatan ini  juga untuk ber-karaoke ria.  Bapak Sony pun melantunkan sebuah lagu Indonesia. Diluar dugaan ada seorang peserta yang sengaja menciptakan dan menyanyikan sebuah lagu khusus untuk perpisahan dengan Bapak Sony. Mungkin baru kali pertama seorang KonJen mendapatkan bingkisan lagu yang sengaja diciptakan untuknya.(IM)
Related Posts
