
IKANAGARA juga seorang pelakon layar perak yang kebanyakan memainkan dirinya sebagai figur ayah, contohnya dalam Film “Kyai Haji Achmad Dahlan” , beliau ber akting sebagai ayah dari tokoh Muhammadiyah itu. Kunjungannya ke Amerika Serikat pada hari pertama , dimulai dari kantor “Indonesia Media”. Rupanya IKRANAGARA masih mempunyai memory dengan ceramahnya, “Ahimsa” yang pernah di gelar 7 tahun yang silam di ICAA (Indonesian Chinese American Association) dengan sponsor Indonesia Media.
Dalam kesempatan itu Bung IKRA (sapaan akrabnya) , sempat menuturkan rencananya membuat film yang berjudul “Savanah” kepada ketua umum ICAA, DR. Frits Hong yang juga sebagai co owner dari sebuah perusahaan film yang sering beraktivitas di RRT , pasalnya dalam akhir film itu kabarnya akan mengambil adengan di Beijing.
Disisi yang lain IKRANAGARA juga merasa perlunya dibentuk kembali KIAS (Kesenian Indonesia di Amerika Serikat), namun sekarang harus ditampilkan kerja sama dari 2 pihak budaya maka sebuah program yang lebih tepat kearah itu adalah : JKIAS (Jembatan Kesenian Indonesia dan Amerika Serikat) . Belaiu pun merinci sebagai berikut ; “Bakal ada 2 macam pementasan , yang satu adalah “Based on” dan yang kedua adalah “Hybrid”.

IKRANAGARAÂ juga sudah berbicara dengan fihak KBRI tentang perlunya menampikan beberapa film untuk membangkitkan kembali ferstival film Indonesia di Washington DC untuk tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya, di gedung theaternya Smithsonian Washington D.C.
IKRANAGARA sedang menyusun jalur-jalurnya agar penampilan karya seni kita tidak hanya dilaksanakan di satu kota saja seperti biasanya, melainkan di kelilingkan minimal di sepuluh tempat yang bertebaran di Eastcoast, Westcoast dan Midwest.
Maka untuk itu , Bung IKRAÂ mencari orang-orang Indonesia yang sudah lama bermukim di Amerika Serikat untuk diajak bekerja sama menyukseskan program ini , kendati dukungan dari Konsulat Jenderal RI di AS dan KBRI tetap merupakan acuan.















