Pemerintah Amerika Serikat dikabarkan telah memberikan visa untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, sekaligus mengakhiri pencekalannya yang sudah berjalan sejak 20 tahun lalu.
Dilansir dari Bloomberg, informasi pemberian visa untuk Prabowo Subianto dilansir oleh Politico dengan mengutip sumber dari Departemen Luar Negeri AS. Prabowo Subianto yang juga menjabat Ketua Umum Partai Gerinda diperkirakan bakal berkunjung ke AS akhir bulan ini.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS menolak berkomentar. Sebagaimana diketahui, AS pernah melarang masuk Prabowo pada 2000 lalu saat hendak menghadiri kelulusan putranya di salah satu universitas Boston, Amerika.
Pada 2012 Prabowo mengklaim Amerika masih menolak permohonan visanya. Adapun Prabowo Subianto sejak Oktober 2019 telah diangkat menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Joko Widodo.
Dikutip dari Bisnis.com, tahun lalu Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan sejak jadi menteri, Prabowo Subianto mulai menjalin komunikasi dengan negara-negara sahabat.
“Jadi begini memang sejak jadi Menteri Pertahanan, ada beberapa dari negara yang kemudian bersilahturahmi kepada Pak Prabowo termasuk dari tim Amerika Serikat,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta (29/10).
Sufmi menjelaskan bahwa meski sudah bisa mendatangi negara apapun termasuk Amerika, belum ada rencana Prabowo ke luar negeri.( SH / IM )