“Saya tidak tahu berapa yang tewas, tetapi ada banyak yang meninggal.”
Serangan di Nigeria
Sebuah bom meledak di sebuah gereja Katolik di pinggiran ibukota Nigeria, Abuja pada perayaan Natal tahun ini. Kondisi diperburuk dengan tidak memadainya mobil ambulans guna mengevakuasi korban tewas dan terluka.
Seperti dilansir dari laman Reuters, seorang saksi mata mengatakan, gereja saat itu tengah penuh sesak dan bahwa ada banyak orang tewas akibat ledakan. Para pejabat belum bisa memastikan jumlah korban serta daerah tersebut saat ini ditutup.
“Saya berada di gereja bersama keluarga saya ketika kami mendengar ledakan. Aku hanya berlari keluar. Sekarang aku bahkan tidak tahu di mana anak-anak saya atau istri saya,” kata saksi mata, Timothy Onyekwere. “Saya tidak tahu berapa yang tewas, tetapi ada banyak yang meninggal,” tambahnya.
Sementara itu juru bicara National Emergency Management Agency (NEMA), Yushau Shuaibu, membenarkan telah terjadi ledakan dan saat ini pihaknya mengalami kendala transportasi dalam mengangkut korban ke rumah sakit.
“Kami saat ini mengevakuasi orang tewas dan terluka, tapi sayangnya kami tidak memiliki cukup ambulans. Sebagian besar ambulans kami disiagakan untuk beroperasi di jalan raya,” tuturnya.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab akan kejadian ini. Namun komunitas Islam aliran Boko Haram selama ini disalahkan untuk puluhan pemboman dan penembakan di wilayah Nigeria utara. Serta telah mengaku bertanggung jawab atas dua pemboman di Abuja tahun ini, termasuk pemboman bunuh diri pertama Nigeria di markas PBB di bulan Agustus bahwa menewaskan sedikitnya 23 orang.
Pada malam Natal sebelumnya, serangkaian ledakan bom di etnis dan agama Nigeria telah menewaskan 32 orang campuran. Selain itu beberapa orang tewas dalam serangan terhadap dua gereja di timur laut negara Afrika di mana memiliki penduduk paling padat.
Pasukan militer Nigeria saat ini tengah memerangi kelompok Islam militan Boko Haram, yang ingin memberlakukan hukum syariah Islam. Tuntutan Boko Haram ialah persamaan pengaruh antara Kristen dan Muslim.