Prancis akan memulai pencabutan pembatasan Covid-19 secara bertahap mulai 2 Februari di tengah tanda-tanda yang menggembirakan. Seperti dilaporkan Arab News, Kamis (20/1/2022), Perdana Menteri Jean Castex mengatakan varian Omicron sedang surut.
Meskipun pihak berwenang mencatat rekor 464.769 kasus harian baru pada Selasa (18/1), Castex mengatakan penerapan “izin vaksin” mulai Senin untuk memasuki restoran, bioskop dan tempat umum lainnya akan memungkinkan pelonggaran aturan ketat yang diberlakukan sejak Desember.
Pada langkah pertama, batas kapasitas penonton untuk ruang konser, pertandingan olahraga, dan acara lainnya yakni 2.000 orang di dalam ruangan, dan 5.000 di luar ruangan, akan berakhir mulai 2 Februari 2022.
Bekerja dari rumah juga tidak lagi wajib bagi karyawan yang memenuhi syarat, dan masker wajah tidak akan diperlukan di luar, Castex mengatakan pada konferensi pers bersama Menteri Kesehatan Olivier Veran.
“Kami sedikit lebih percaya diri untuk mengatakan bahwa kami dapat mengendurkan beberapa kendala ini dan membiarkan orang kembali hidup senormal mungkin,” kata Veran.
Sebelumnya, izin kesehatan juga dapat diperoleh dengan tes Covid negatif baru-baru ini. Kemungkinan pemerintah mengakhiri upayanya untuk meyakinkan lebih banyak orang untuk mendapatkan vaksin Covid. Castex mengatakan 93 persen orang dewasa Prancis sekarang memiliki setidaknya satu dosis.
“Sejak pengumuman kelulusan vaksin, satu juta orang Prancis telah divaksinasi. Itu bagus, tapi itu tidak cukup,” katanya, seraya menambahkan bahwa suntikan vaksin penguat akan diberikan kepada anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun mulai Senin.
Pada tahap kedua, klub malam yang telah ditutup sejak Desember akan diizinkan untuk dibuka kembali pada 16 Februari, dan area berdiri akan kembali diizinkan untuk konser dan acara olahraga serta bar.
Makan dan minum akan kembali diizinkan di stadion, bioskop, dan transportasi umum pada tanggal tersebut.
Castex juga berharap dapat melonggarkan aturan masker wajah untuk anak-anak di sekolah setelah liburan musim dingin pada akhir Februari.
Sekitar 17.000 kelas saat ini ditutup di seluruh Prancis setelah siswa atau staf tertular virus, dan orang tua harus mendapatkan serangkaian tes untuk anak-anak yang terpapar sebelum mereka diizinkan kembali.
Varian Omicron yang sangat menular telah memicu lonjakan infeksi, tetapi jumlah pasien Covid dalam perawatan intensif telah turun sejak awal Januari, menjadi sekitar 3.850 orang saat ini.
“Kami telah melihat bahwa tingkat kejadian masih meningkat, tetapi kami juga tahu bahwa varian Omicron menghasilkan lebih sedikit kasus serius daripada varian Delta. Ada harapan gelombang Omicron bisa segera mencapai puncaknya,” kata juru bicara pemerintah Gabriel Attal pada Kamis pagi.( Brt1 / IM )