Wakil Ketua MPR Mahyudin mendukung penuh rencana Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang kembali mendengungkan rencana pemindahan Ibu Kota ke luar Jakarta. Menurut Mahyudin, Palangka Raya sangat layak dipilih menjadi Ibu Kota.
“(Palangka Raya) sangat layak, tapi tentu harus di persiapan pembangunan infrastrukturnya untuk kebutuhan Ibu Kota,” kata Mahyudin saat dihubungi, Jumat (7/7).
Menurut Mahyudin, pemindahan Ibu Kota ke luar Jakarta harus dilakukan. Tujuannya, untuk pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa. Meski demikian, Politikus Golkar ini menilai pemindahan Ibu Kota belum dapat dilakukan pada tahun depan seperti yang diungkapkan oleh Kepala Bappenas.
“Butuh perencanaan dan persiapan, butuh waktu paling tidak lima tahun,” ujarnya.
Sementara itu, Mahyudin mengatakan pemindahan Ibu Kota ke luar Jakarta tak mungkin dapat dibebankan sepenuhnya dengan memakai uang negara. Pihak swasta dengan sendirinya akan pula ikut terlibat.
“Dengan sendirinya swasta akan terlibat,” ujarnya.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengaku telah membahas rencana detail pemindahan ibu kota ini bersama Presiden Joko Widodo.
Dalam perbincangan terakhirnya dengan Presiden, Bambang mengatakan kajian pemindahan ibu kota, termasuk skema pendanaan, akan rampung tahun ini. Maka pada tahun 2018 atau 2019 pemetaan pemindahan Ibu Kota dapat dimulai.( Mdk / I(M )
angkat dua jari, setuju banget IbuKota dipindah ke Palangkaraya ditahun 2018, he he Anis dan Sandi akan memimpin Jakarta yang Bukan Ibu Kota lagi, lambat laun juga bisnis akan pindah ke Palangkaraya karena kalau Bisnis berjauhan dengan IbuKota akan sulit sekali menjalankan Bisnisnya, yaitu berarti Anis Sandi akan jadi Gubernur Kota Hantu, tau rasa deh Anis Sandi
Jkarta sudah tidak layak, setuju ibu kota pindah ke palangkaraya. Bikin istana baru di sana.