Anggota Komisi XI Johny G. Plate mempertanyakan sisipan tambahan dalam APBN yang diperuntukkan bagi PT Lapindo Brantas.
“Perlu penjelasan apa yang melatarbelakangi ini,” ujarnya di ruang rapat Komisi XI, Senin (6/6).
Menurut Plate, dana sisipan sebesar Rp 54 miliar lebih untuk Lapindo Brantas Inc atau Minarak Lapindo Jaya ini penting diperjelas karena memang dalam APBNP tahun 2015 telah di alokasikan dana untuk hal yang sama.
“Bagaimana penggunaannya dan mengapa sampai butuh ditambah. Saya kira ini APBN yang kedua di mana ada peminjaman pemerintah pada sektor swasta,” tandasnya saat Rapat Kerja dengan Menteri Keuangan.
Dalam hemat Johny, di tengah defisit APBN yang signifikan, adanya pinjaman ini tentu akan mempengaruhi target-target dan sasaran pembangunan. Pinjaman pada swasta mestinya disusun kembali.( Trb / IM )
kan si Ical Lapindo masih punya Utang yang humpuk alias belum dibayar, ya jadi memakai Uang Negara dan Rakyat