Pihak berwenang di Jerman menyebut soal ancaman di Pasar Natal Kota Potsdam Jerman bukan aksi terorisme. Namun, benda tersebut memiliki potensi untuk meledak.
Dilansir dari AFP dan Reuters, Senin (4/12/2017), otoritas setempat menjelaskan bahwa benda tersebut berisi tabung silinder yang penuh dengan paku, bubuk baterai, kabel, serta kembang api yang tak memiliki izin di Jerman. Tak ada tanda-tanda detonator dalam benda tersebut.
Tetapi, setelah diperiksa lebih dekat, otoritas Jerman menjelaskan bahwa paket tersebut memiliki potensi untuk meledak. “Itu memiliki kemampuan untuk berfungsi” dan bisa menyebabkan “luka yang sangat serius dan membunuh orang,” kata Menteri Dalam Negeri Brandenburg Karl-Heinz Schroeter.
Sementara itu, jaksa penuntut umum Heinrich Juncker menyebut ancaman di Pasar Natal merupakan tindakan aksi pemerasan. Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada DHL, para pemeras menuntut sejumlah uang beberapa juta euro.
“Itu bukan tindakan teror tapi merupakan kejahatan bersama,” kata Juncker.
Sebelumnya pada Desember 2016 lalu, serangan teror di pasar Natal di Berlin menewaskan 11 orang dan melukai puluhan orang lainnya. Dalam serangan itu, seorang pencari suaka asal Tunisia, Anis Amri, merampok sebuah truk dan membunuh sopirnya sebelum menabrak kerumunan orang di pasar Natal tersebut. Empat hari kemudian saat dalam pelarian, dia tewas ditembak polisi Italia di kota Milan. ( Dtk / IM )
dapat dipastikan kerjaan Teroris Berkerudung lagi, tidak ada yang mengklaim kerana belum diledakkan, coba kalau sudah diledakkan semua Kelompok Teroris akan mengklaim