ANDORRA # 2 : PONT DELA MATELLA , MIRADOR DEL ROC DEL QUER + PIC DE PEYREGUELS .
Pagi pagi kita sudah check out dari hotel , karena masih ada beberapa tempat yang perlu
dikunjungi , sebelum kembali ke Barcelona.
Kita mengunjungi PONT DELA MARTELLA. Area trail. Disini kita tidak terlalu lama, karena tidak
bagus pemandangannya . Biasa biasa saja..
Sekarang menuju ke MIRADOR DEL ROC DEL QUER berliku liku naik ke puncak gunung.
Letaknya di Canillo pegunungan Pyrenees.
Dari parking lot , kita harus jalan dulu untuk sampai ke patung tersebut. Tiket nya 5 euro. Tidak ada
discount untuk student dan senior.
Patung lelakI “THE PONDERER “ yang sedang duduk merenung santai sambil memandang keindahan
alam didepannya , adalah karya seni dari. Miguel Angel Gonzalez.
Terletak diujung jembatan gantung yang beralaskan gelas transparan. Panjang nya 20 meter dan
lebar 8 meter. Dibangun pada tahun 2016.
Memang pemandangannya sangatlah nyaman, kita berdiri diujung jembatan, memandang patung
dan alam sekitarnya. Tidak terdengar suara kicauan burung, hanya desiran dedaunan yang ditiup
angin.
Cocok sekali untuk duduk merenung dan bermeditasi. Dan untungnya, waktu masih pagi
, jadi belum berdatangan turis yang lain. .
Sekarang kita menuju EL MIRADOR SOLAR. = SOLAR DE TRISTAINA.
Terletak di Ordino – Arkalis Ski Resort., dibangun pada musim panas 2021 , dipuncak gunung
Peyreguils, dengan ketinggian 2701 meter. Berdiamater 25 meter.
Dari parking lot, kita naik cable car dulu. Lalu dilanjutkan lagi dengan ski lift chair. Dari sini masih
harus mendaki lagi untuk mencapai puncaknya.
Jalanannya setapak dan berbatu. Sudah beberapa kali saya mau pasrah saja. Tapi anak anak terus
memaksa untuk maju terus. Ditengah jalan bertemu dengan nenek tua dan anaknya yang
sedang berjalan merambat perlahan.
Bryant dan Stacey langsung berkomentar, tuh lihat masa kalah dengan si nenek itu ? Langsung
sayapun ber argue, wah palingan dia juga sebentar lagi turun, engga mungkin dia mampu jalan
sampai keatas , jalan ditebing yang banyak batu tajam begini.
Ditengah jalan, ada satu dua orang yang kepleset terguling juga.
Meskipun sepanjang jalan saya menggerutu , tapi tetap mereka menuntun dan mendorong saya
. Akhirnya sampai kepuncak. Cukup bangga juga , dan sudah pasti berpotret action sana sini,
sebagai tanda bukti.
Dari puncak itu, kita bisa memandang Lake Tristaina, Danaunya biasa biasa saja..
Sekarang kembali mesti turun gunung.. Turun lebih bahaya karena kita bisa tergelincir. Kemarin di
Barcelona Bryant membeli kan saya sepatu karet. Kalau saya memakai sepatu yang dari LA, sudah
pasti akan terperosok jatuh..
Waktu saya baru mau jalan turun, wowww si nenek sudah hampir mencapai puncak.
Unbelievable , luar biasa. Dia berjalan pelan dan mantap. Seperti kura kura itulah.
Saya sampai kaget luar biasa, Dan saya memuji mereka. Tanya umur berapa ? sianak bilang ibunya
sudah berumur 90 tahun. Mereka datang dari Italy. Dari muda, memang si ibu adalah pendaki
gunung. Tentu saya juga memuji anaknya, yang dengan sabar menuntun ibunya.
Menyesal sekali, saya tidak berfoto dengan mereka.
Setelah turun dengan ski lift chair sampai dipertengahan, kita masih perlu berjalan lagi mengitari
gunung untuk mencapai danau Tristaina. Berjalan kira kira 3 mile.
Tentu sambil jalan , kembali saya menggerutu, mau ngapain jalan jauh jauh begini capek, kan kita
sudah bisa lihat danaunya dari atas dan juga tidak bagus. Tentu anak anak hanya tertawa tawa
saja dan menutup kuping mereka.
Setelah berfoto disitu, kita mesti buru buru turun, karena 1 jam lagi akan ada storm.
Dibawah ada restoran, dan lunch disitu. Hujan sudah mulai turun. Saya berdoa supaya si nenek
selamat, sampai turun kebawah.
Kita kembali ke Barcelona, tetap di pos imigrasi, tidak ada pemeriksaan passport. Langsung disuruh
jalan. ( es / IM )