OBROLAN MALAM Bagian ke-2


Thema: Apa Nama PekerjaanYang Beginian?

Pada tahun yang lalu, setiap malam, di rumah kami, juga saya, punya pekerjaan sambilan. Biasanya sesudah jam 22.00, ada kiriman e-mail yang isinya sama, dan banyaknya sampai 180 – 210. Yang mengirim kannya atas nama PDIP = tentu saja asal diisi saja semaunya barangkali. Dan yang mendapat kiriman begini tidak hanya kami.

Banyak orang lain yang selalu mengeluh dan minta di- unscribe dari daftar langganan. Walaupun sebenarnya kami yang terkena musibah itu tak pernah minta berlangganan. Tahu-tahu saja dapat kiriman, yang sangat merusak komputer-internet. Tiap malam harus men-delete begitu banyak kiriman yang samasekali tidak kami perlukan.

Bahkan sangat merusak mailbox. Dan setiap hari banyak netters yang minta agar dihapuskan namanya dari daftar pengiriman itu. Yang paling mengherankan yalah, tahu-tahu saja seseorang dikirimi bahan-bahan yang tak diperlukan dan tak pernah minta berlangganan. Sampai kini tetap saja masih ada yang mengirimi bahan-bahan yang sebenarnya tak kami perlukan. Dan kami tak pernah minta berlangga nan, bahkan malah minta dengan sangat agar nama kami

dihapus dari maillinglist itu. Tetapi tidak digubris. Malah yang sangat anehnya kiriman itu sering- sering berbahasa yang kami tidak mengerti, yaitu bahasa Aceh.

Kami lihat, yang mengirimkannya adalah “Lantak”. Hampir setiap hari saya lihat, selalu ada orang yang dengan hormat dan sangat agar jangan lagi dikirimi bahan-bahan itu. Tetapi masih terus dikirimi. Saya kira kalau dirikita dengan begitu besar harapan,- minta tolong, agar jangan lagi dikirimi, alangkah sopan dan baikhatinya kalau permintaan yang penuh rasa kemanusiaan itu, dipenuhi. Tidak usah dikirimi lagi. Menurut saya kalau orang itu-, institusi itu-, masih terus juga mengirimi yang padahal sudah berkali- kali minta agar jangan dikirimi, bukankah artinya, ini suatu pemaksaan, suatu tekanan?

Dan kalau sudah diingatkan berkali-kali, tetapi masih juga ngotot mengirimi, apa namanya bentuk pemaksaan dan tekanan ini? Dapatkah dikatakan bahwa perbuatan ini suatu terorisme dalam dunia-internet, dalan dunia komputer? Saya belum menemukan istilah yang tepat dan sopannya. Tetapi satu hal, pemaksaan dan tekanan itu sangat membikin banyak orang tidak bersenang-hati. Bikin susah orang lain. Zaman serba susah begini, masih saja ada orang yang sengaja mau bikin susah tambahan kepada orang-orang yang sudah dalam keadaan susah.

Saya kira sudah waktunya mendengarkan pendapat banyak orang. Kita hidup di dunia ini di tengah masyarakat ramai, sudah seharusnya saling tenggang-menenggang, saling mengingat orang lain sekeliling kita, ya,kan?! Saling menghormati dan saling menghargai sesama, ya, kan?! (Holland, 18 Pebr 03/IM) (Bersambung ke edisi berikutnya)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *