George Aditjondro: Saya Tidak Takut dengan Efek Gurita Cikeas


George Junus Aditjondro siap menanggung resiko dari buku “Cikeas Kian Menggurita’ yang baru saja dilaunchingnya.Buku ini adalah sekuel dari buku sebelumnya, “Gurita Cikeas” yang isinya membongkar geliat Cikeas dan orang-orang dekatnya untuk berkuasa.

“Saya juga dan tak takut dengan resiko dengan efek keluarnya buku ini. Beberapa toko buku menyatakan tidak bersedia menjual buku karangan saya tersebut. tak masalah. Kami pun menjualnya secara online,” kata George saat peluncuran “Cikeas Kian menggurita” di Kantor Galangpress, Baciro, Yogyakarta, Kamis (7/7/2011) sore.

Selain George, hadir dalam acara tersebut adik Sri Sultan Hamengku Buwono X yakni GBPH Prabukusumo; Pimpinan Pondok Pesantren Soko Tunggal Semarang, KH Nurul Arifin Husein (Gus Nuril); Wakil Direktur Pusat Kajian Anti-Korupsi UGM Hidzfil Alim dan pemilik Galangpress, Julius Felicianus.

Hidzfil Alim menilai, kemunculan buku “Cikeas Kian Menggurita” menantang siapapun untuk membuktikan, apa yang diungkapkan dalam buku tersebut. Dengan kata lain, buku tersebut menjadi pelecut semangat bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membongkar penyelewengan di Cikeas.

“Isi buku ini cukup untuk dijadikan bukti KPK dalam upaya pengungkapan kasus besar yang belum terselesaikan, seperti skandal Century,” kata Hidzfil.

Dalam buku tersebut, lanjut Hidzfil, diketahui bahwa keluarga besar SBY diam-diam membangun sindikat dan terindikasi mengarah pada terbentuknya dinasti yang dikendalikan oleh orang dekat SBY.

“Praktik rangkap jabatan menjamur. Para pejabat publik yang korup lolos dari jeratan hukum. Keluarga SBY kian giat berbisnis, namun menghiraukan keseimbangan ekologi,” tuturnya.

GBPH Prabukusumo menambahkan, buku karya George tersebut merupakan bentuk kritik sosial terhadap seorang pemimpin bangsa yang seharusnya bisa dibaca untuk satu tujuan yang lebih baik.

“Buku ini harus dijadikan referensi bagi penegak hukum di tengah kasus tindak korupsi yang sangat memprihatinkan. Jangan sampai buku ini hanya dianggap fitnah,” tegas Prabukusumo.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *