Badan Kebudayaan Jepang Sesalkan Grafiti Indonesia di Gunung Fuji


 Seorang pejabat Direktorat Jenderal Kebudayaan Jepang sangat menyayangkan atas kejadian grafiti bertuliskan “INDONESIA” di tiga lokasi pada batu besar di Gunung Fuji dan ditemukan Rabu (6/8/2014) kemarin oleh para pendaki gunung di sana. Padahal Gunung Fuji baru saja mendapat predikat sebagai tempat Warisan Budaya (World Heritage) dari UNESCO 22 Juni 2013.

“Kita tahu itu tempat yang indah, tempat alam dan kami menganggapnya sebagai tempat suci pula. Kejadian ini sangatlah disayangkan sekali. Padahal selama ini belum pernah kami temukan seperti ini,” papar Masatomo Sato, seorang pejabat di Direktorat Jenderal Kebudayaan khusus , Kamis (7/8/2014) pagi.

Menurutnya, setelah ditemukan hal itu dan segera mendapat laporan adanya grafiti tersebut, pihaknya meminta pengelola gunung Fuji itu, kantor teknik sipil yang ada di Provinsi Yamanashi tersebut untuk segera menghapus semua grafiti tersebut.

“Selambatnya 8 Agustus sudah harus terhapus dan mudah-mudahan bisa bersih terhapus, kita masih belum tahu hal itu,” katanya.

Gunung Fuji, biasa disebut Fujiyama, adalah gunung berapi yang masih aktif berketinggian 3.776,24 meter. Grafiti ditemukan di tiga tempat jejak 3.500 meter di atas permukaan laut dekat muara Gunung Fuji, pada jejak jalan (trail) Fujinomiya.

UNESCO telah mengakui Gunung Fuji sebagai warisan budaya dunia untuk 25 lokasi termasuk gunung itu sendiri, kuil Fujisan Hongu Sengen Taisha dan enam kuil lainnya, dua rumah penginapan, Danau Yamanaka, Danau Kawaguchi, delapan tempat pemandian air panas Oshino Hakkai, dua cekungan lava, sisa-sisa kultus Fuji-Ko di gua Hitoana, air terjun Shiraito dan jajaranb pohon pinus Miho no Matsubara.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

7 thoughts on “Badan Kebudayaan Jepang Sesalkan Grafiti Indonesia di Gunung Fuji

  1. pengamat
    August 8, 2014 at 4:38 am

    Belum tentu juga pelakunya WNI. Bisa jadi pelakunya orang jepang yg iseng.

  2. james
    August 8, 2014 at 5:53 am

    sebaiknya di Akui saja karena selama ini Jepang Tidak Pernah Menuduh Tanpa Bukti Nyata dan Jepang bangsanya Tidak Memiliki Watak Perusak, sebagai Contoh aja kalau di Jepang ada Menteri ketahuan Korupsi, langsung Mengundurkan Diri bahkan sampai Harakiri, mana ada di Indonesia ??? malah akan semakin Menggila Korupsinya, itu Kenyataan yang Tidak Dapat Dipungkiri !!! disitulah Letak Perbedaan watak Jepang dan Indonesia !!!

  3. pengamat
    August 9, 2014 at 3:52 am

    Harus ada bukti bung, jangan asal main tuduh !

    1. james
      August 9, 2014 at 5:46 am

      jangan Menyangkal Bung !!! gak Legowo seperti si Wowo !!!

  4. james
    August 9, 2014 at 5:17 am

    bukti ??? silahkan Kesana saja Periksa kalau Jepang Berbohong, bangsa Jepang Tidak Pernah Bohong dan Bukan Pembohong seperti Indonesia Tukang Bohong dengan Jalan Korupsi semua !!! dan selalu Mengelak dari semua Kenyataan, seperti si Wowo kan hebat tuh Bohongnya ??? gak punya Malu sama Mata International lagi !!! makanya sejak tahun 45 Jepang maju melejit secara cepat dan Negaranya Makmur, Indonesia ??? makin semrawut kacau balau !!! Malaysia lebih Maju, Singapore lebih Maju, negara Asean lainnya masih lebih maju juga dari pada Indonesia !!!

  5. pengamat
    August 9, 2014 at 8:06 am

    Maksud gua bukti rekaman video, mana ?

  6. james
    August 9, 2014 at 10:43 pm

    Bukti Rekaman ??? Minta sendiri ke Badan Kebudayaan Jepang ??? kalau perlu Bukti ya perlu Keluar Duit buat Terbang ke Jepang dong !!! napa minta ama gua ??? kan artikel diatas bukan tulisan gua ??? Lucu banget loe !!! nah itu Orang Indonesia macam Wowo, cuma omong doang !!! Bukti otak kosong !!! pengen bener sendiri !!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *