Ajaran Maha Boowa alias Luang Ta Maha Bua wafat (1913 – 2011)


Udon Thani, ThailandSabbe Sankhara Anicca (Segala sesuatu adalah tidak kekal.) Setelah dikabarkan mengalami krisis pada Sabtu malam waktu setempat, Yang Mulia Ajahn Maha Boowa Nannasampanno wafat pada Minggu pagi, 30 Januari 2011, pukul 03.35 dalam usia 98 tahun.

Dikabarkan oleh media setempat, kondisi dari kepala Vihara Pa Ban Tat (Wat Pa Baan Taad) tersebut mengalami krisis pada Sabtu malam. Tekanan darah dan oksigen dari bhikkhu yang juga sering disebut dengan Luang Ta Maha Bua itu lebih rendah dibandingkan dengan hari sebelumnya. Saat diukur pada pukul 15.45, tekanan darahnya menunjukkan angka 80/35, berbeda jika dibandingkan dengan sebelumnya yaitu 102/48.

Dalam konferensi pers pada awal Sabtu, para pejabat di Rumah Sakit Pusat Udon Thani mengatakan bahwa Y.M. Ajahn Maha Boowa menderita infeksi paru-paru, tekanan darah rendah, dan kadang-kadang detak jantung yang tidak beraturan. Perawatan beliau disesuaikan dengan gejala-gejala yang ada dengan pemberian infus dan masker oksigen sebagai alat bantu pernapasan.

Namun para kerabat dan beberapa siswa mengatakan dalam pernyataannya yang ditanda tangani oleh 89 orang bahwa mereka tidak menginginkan Ajahn dirawat menggunakan antibiotik dan protein albumin karena tidak bekerja pada diri beliau dan bahkan mungkin memperburuk kondisi beliau. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak berniat untuk menghina perawatan dokter dan memutuskan untuk merawat beliau dengan perawatan tradisional.

Pada 3 Desember 2010, Ajahn Maha Boowa dibawa ke Rumah Sakit Siriraj di Bangkok setelah sebelumnya dirawat di rumah sakit di Khon Kaen dan Udon Thani. Beliau kembali ke Vihara Pa Ban Tat pada 3 Januari 2011.

Minggu dini hari, para umat di Vihara Pa Ban Tat, timur laut propinsi Udon Thani mengabarkan bahwa Ajahn Maha Boowa telah wafat. Mereka berkumpul dan melakukan pelimpahan jasa pada pagi hari saat waktu pindapatta. Jasad Ajahn Maha Boowa disemayamkan sementara di aula atas Dhammasala Vihara Pa Ban Tat.

Berkaitan dengan wafatnya Ajahn Maha Boowa, Y.M. Putri Chulabhorn memimpin jalannya upacara ritual kerajaan pembasuhan tangan di Vihara Pa Ban Tat pada pukul 18.00 waktu setempat.

Y.M. Ajahn Maha Boowa Nanasampanno lahir di keluarga Lohitdee pada 12 Agustus 1913 (2456 B.E — ed) di desa Baan Taad, propinsi Udon Thani, Thailand. Pada usia 20 tahun beliau di-upasampada (ditahbiskan) di Vihara Yothanimit. Beliau kemudian menjadi salah satu siswa dari Yang Mulia Ajahn Mun Bhuridatta Thera atau yang dikenal dengan Luang Pu Man Phurithatto, salah seorang pembangkit tradisi Kammatthana (tradisi Hutan), dalam tradisi Theravada.

Salah satu jasa Ajahn Maha Boowa semasa hidupnya adalah melakukan penggalangan dana untuk diberikan kepada Bank Thailand guna membantu memulihkan cadangan keuangan nasional Thailand pada bulan April 1998 saat negara tersebut mengalami krisis keuangan “Tom Yum Kung” pada tahun 1997-1998. Penggalangan dana ini menjadi salah satu faktor lepasnya Thailand dari krisis tersebut.

Ajahn Maha Boowa sengatlah diakui sudah mencapai pencerahan tertinggi, Arahat. Berikut adalah kutipan dari salah satu penjelasan dari beliau tentang Dhamma;

Buddhism berasal dari praktek, karena the Buddha sendiri mempraktekan sampai dia sendiri mengetahui dan melihat, dan dapat melakukan nya sendiri. Dan setelah itulah, beliau mulai mengajarkan nya kepada yang lain. Oleh karena itulah, umat Buddhist hendaklah mengerti pentingnya praktek dan latihan diri sendiri sesuai dengan Ajaran. Belajar adalah untuk menambah pengetahuan dan pengertian, tapi tanpa mempraktekan-nya, maka akan tidak membawa hasil yang diharapkan. Siapa saja baiknya belajar dan praktek latihan moral (Sila) sampai mencapai moral tingkat tinggi (Adhisila).  Belajar semua tingkatan kebijaksanaan (Pañña) sampai mencapai kebijaksanaan tingkat tinggi (Adhipañña), dan kemudian belajar kebebasan (Vimutti.) Siapa saja selanjutnya mempraktekan sampai mencapai kebebasan mutlak (dari Samsara.)  Praktek dikarenakan itu adalah bagian sangat penting dalam Buddhism.

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta (Semoga Semua Mahluk Bahagia),(IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *